Hukum
Polres Metro Jakarta Selatan Ungkap Kasus Kekerasan Fisik dalam Rumah Tangga yang Berujung Kematian
POLDA METRO JAYA – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, S.I.K., M.H., didampingi Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela, SH, MH, Plt. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, SH., dan Kasubag TU UPT PPPA DKI Jakarta Ibu Yuni Surbakti, menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Kamis (6/9/2024).
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/2704/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, tanggal 4 September 2024, kasus ini terjadi pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 00.05 WIB, di rumah kontrakan korban di Jalan Sepat Kebagusan I, RT. 008 RW. 002, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Korban bernama F.F. (Perempuan, 26 Tahun, Ibu Rumah Tangga), sedangkan pelaku/tersangka berinisial A.S. (Laki-laki, Umur 30 Tahun, Karyawan Swasta). Pelaku ditangkap pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 06.00 WIB, di lokasi yang sama.
Motif pembunuhan ini berawal dari kecemburuan pelaku terhadap korban yang diduga berselingkuh. Pelaku kemudian melakukan kekerasan fisik dengan cara menusuk bagian tubuh korban menggunakan pisau, seperti dada, perut, paha, leher, dan telinga, hingga korban meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pelaku telah dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yang dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp. 45.000.000.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 1 buah pisau dengan gagang berwarna merah, serta pakaian dan barang lain milik korban. Pihak kepolisian juga telah melakukan serangkaian tindakan, seperti pengecekan TKP, visum korban, pemeriksaan saksi, hingga penyusunan berkas perkara untuk diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum.
“Kami berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah tindakan kejahatan yang tidak dapat ditolerir. Kami akan terus berupaya memastikan proses hukum berjalan dengan adil dan transparan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Konferensi pers ini dihadiri oleh awak media cetak, televisi, dan online, serta menjadi perhatian publik terkait isu kekerasan dalam rumah tangga yang masih menjadi permasalahan sosial yang harus ditangani secara serius.