Politik
Pras, Gembong, Ida Bersaing Ketat jadi Bos Kebun sirih

Kabarpolitik.com – Menjelang pelantikan 106 anggota DPRD DKI pada 26 Agustus mendatang isu alat kelengkapan dewan (AKD) fraksi di DPRD makin memanas.Hal itu berkaitan dengan orang yang akan ditempatkan dalam posisi tersebut oleh masing-masing partai.
Yang paling ditunggu, kedudukan ketua DPRD mendatang yang kembali menjadi jatah PDI Perjuangan (PDI-P) sebagai jawara pemilu legislatif (pileg) 2019 lalu.
Wakil ketua DPD PDI-P DKI, Jhony Simanjuntak mengungkapkan jika dalam pengajuan DPD sudah memasukan tiga nama, yakni Prasetio Edi Marsudi, Ida Mahmudah dan Gembong Warsono.
”Yang diajukan tiga nama Pras, Gembong dan Ida Mahmudah ke DPP,” ujar Jhony kepada wartawan kemarin.
Menurutnya, tidak ada nama lain selain tiga nama itu. Karenanya tidak benar, jika dikatakan dirinya masuk dalam pengajuan ketua DPD Adi Wijaya (Aming) kepada Megawati Soekarnoputri.
”Kalau saya kan di partai bukan siapa-siapa,” selorohnya.
Gembong Warsono menyikapi dingin kabar dirinya masuk dalam bursa calon bos Kebon Sirih yang diajukan DPD ke DPP. Menurutnya, sebagai kader akan menjalankan tugas yang diberikan partai.
”Sampai kapan pun saya akan menjawab hal yang sama jika ditanyakan persoalan ketua dewan. Sebab, persoalan ketua dewan merupakan domain DPP,” tegasnya.
Ketua DPRD DKI incumbent, Prasetio Edi Marsudi membenarkan ada tiga nama calon yamg menjadi ketua DPRD DKI Jakarta.
“Iya benar ada tiga nama itu, saya, Gembong dan Ida Mahmudah,”kata Prasetio kemarin.
Meski demikian politisi yang akrab disapa Pras ini enggan memberitahukan kapan nama-nama itu diresmikan.
“Itu mah nanti, Jadi tunggu pelantikan dulu saja,”ujarnya singkat.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Sugiyanto menilai tak mempermaslahkan jika Ida Mahmudah menjadi ketua DPRD DKI nanti.
“Kalau menurut saya sah-sah jika nantinya Ida Mahmudah menduduki menjadi ketua DPRD DKI perempuan pertama di ibukota,”ujar Sugiyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.
Meski demikian dirinya tak menampik jika peluang besar menduduki jadi ketua DPRD DKI dua nama tersebut yakni Gembong dan Prasetio.
“Memang kita tidak menampik kalau yang berpeluang besar untuk menjadi ketua DPRD DKI Gembong dan Prasetio. Karena dilihat dari struktual partai dua nama tersebut berpotensi,”jelasnya
“Tapi dengan adanya nama Ida bisa saja terjadi untuk melengkapi dinamika pemilihan ketua DPRD DKI. Apalagi mengingat Ida bukan orang baru tetapi orang lama dalam dunia politik. Namun balik lagi semua itu wewenang DPP partai yang menentukan,”tambahnya.
Sementara Ida Mahmudah bisa jadi kuda hitam dalam perebutan kursi ketua DPRD DKI. “Sangat terbuka bB Mega memberi restu kepada Ida. Karena Ida bisa jadi ketua DPRD perempuan pertama di Kebon Sirih. Seperti Puan Maharani yang diplot menjadi ketua DPR RI,” ujar sumber yang dekat dengan internal PDI-P DKI ini.[ab]
