Connect with us

Politik

Rapat Paripurna Diwarnai Isu SARA Masyarakat Papua

Published

on

Kabarpolitik.com – Rapat paripurna DPR RI yang digelar pada Selasa (20/08) diwarnai interupsi dari anggota-anggota DPR RI asal Papua dan Papua Barat.

Hal ini terkait insiden kerusuhan di Manokwari, Papua Barat yang dipicu terjadinya intimidasi, penangkapan dan cacian berbau SARA terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Papua Barat, Michael Wattimena membuka interupsi pada rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon itu. Ia menyesalkan tak adanya perlindungan terhadap mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di luar wilayahnya.

Menurut Wattimena, mahasiswa seharusnya dilindungi karena merupakan aset bangsa di masa depan yang memiliki derajat intelektual tinggi.

“Apa yang terjadi di dalam gedung ini pada era reformasi itu juga akibat daripada kontribusi mahasiswa, sehingga kita bisa berada dalam iklim reformasi. Sehingga mahasiswa harus diproteksi bukan dipersekusi, atau diusir yang sebagaimana kita lihat dalam dinamika 3 hari akhir-akhir ini,” ucap Wattimena di ruang Rapat Paripurna, Nusantara II, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).

Wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat ini meminta kasus ini diusut hingga tuntas. Terutama soal siapa dalang yang melakukan penurunan bendera merah putih dan diletakkan di dalam selokan.

“Kami minta kepada Bapak Kapolri untuk mengusut siapa yang sebenarnya di balik penurunan bendera atau memasukkan bendera merah putih di dalam selokan itu,” jelasnya.[ab]

Sumber