Daerah
Rencana Isdianto Bangun Museum Bahasa di Pulau Penyengat Dapat Sambutan Antusias
Tahun 2021 mendatang, Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto akan membangun museum bahasa di Pulau Penyengat. Rencana Isdianto membangun Museum Bahasa di Pulau Penyengat mendapat sambutan antusias Kemendikbud. Apalagi, belum ada Museum Bahasa di Indonesia dan ini menjadi satu-satunya yang nantinya bakal berdiri.
Dalam pertemuan konsultasi yang dihadiri Kepala Barenlitbang Naharuddin, Kadis Kebudayaan Yerri Suparna dan Kadis Kesehatan Tjetjep Yudiana, rencana pembangunan itu mendapat dukungan. Mereka disambut langsung Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda.
Fitra mendukung pembangunan museum bahasa, tentu nantinya disesuaikan dengan Pulau Penyengat sebagai Cagar Budaya Nasional. Apalagi belum ada museum bahasa di negeri ini.
Tampak perbincangan intensif antara Kepala Barenlitbang dan Fitra tentang pembangunan museum. Termasuk pengembangan kawasn Cagar Budaya Nasional. Fitra pun bercerita tentang kesuksesan pengemasan kawasan di Pagaruyuang yang memberi manfaat banyak pada masyarakat setempat.
Menurut Nahar, rencana yang disampaikan Isdianto ini langsung direspon dengan gerak cepat OPD terkait di Kepri. Konsultasi ini merupakan bagian dari persiapan pembangunan museum itu cepat teralisasi. Tentu dengan memperhatikan berbagai aspek Penyengat sebagai CBN.
Apalagi, kata Nahar, Raja Ali Haji pun ditetapkan sebagai Pahlawan Bahasa. Museum itu akan semakin memperkuat Penyengat sebagai asal bahasa persatuan.
“Konsultasi ini sebagai langkah awal kita minta dukungan dan rekomendasi dari Kemendikbud untuk membangun Museum Bahasa di Penyengat,” kata Nahar.
Dia juga mengharapkan dukungan masyarakat Kepri agar museum bahasa ini dapat dibangun dan berjalan dengan lancar. Dengan adanya Museum Bahasa ini bisa menjadi referensi bagi semua pihak yang berkaitan dengan asal muasal bahasa Indonesia.
“Juga menjadi kebanggaan rakyat dan masyarakat Kepri,” kata Nahar.
Diberitakan sebelumnya, Plt Gubernur Kepri Isdianto mengatakan setelah akses jalan di Pulau Penyengat dibenahi, Pemprov Kepri akan mendirikan museum dan tugu bahasa di pulau itu.
Pendirian museum sangat penting, untuk melestarikan berbagai kitab-kitab peninggalan Raja Ali Haji yang masih banyak terdapat di pulau itu.
“Pada 2021 akan tambah tugu bahasa, juga ada museum bahasa. Nanti akan dibuat berbeda, dengan arsitektur baik,” kata dia.
Isdianto mengatakan pembangunan Monumem Bahasa itu dibutuhkan agar masyarakat Indonesia mengingat sejarah Pulau Penyengat sebagai cikal bakal lahirnya Bahasa Indonesia. Dari pulau yang relatif kecil ini, Bahasa Melayu sebagai cikal bakal lahirnya Bahasa Indonesia.
Pembangunan Tugu Bahasa dilaksanakan sejak tahun 2013 atau ketika HM Sani (almarhum) masih menjabat sebagai Gubernur Kepri. Sani merupakan abang kandung dari Isdianto, yang meninggal dunia pada April 2016.