Connect with us

Nasional

Rusuh Manokwari, Begini Seruan Prabowo pada Anak Buah

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA– Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (19/8) malam melakukan pertemuan tertutup bersama dengan seluruh kadernya yang duduk sebagai anggota DPR RI, terkait rusuh Manokwari.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, rapat tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti kerusuhan yang terjadi di Papua. Arahannya adalah seluruh Anggota DPR dari Partai Gerindra untuk bisa menenangkan dan mendamaikan situasi.

“Jadi Pak Prabowo ini menyampaikan perintah agar semua Anggota DPR Gerindra tetap mengedepankan dialog, menenangkan, dan mendamaikan semua pihak,” ujar Dahnil saat dihubungi, Selasa (20/8).

Dahnil mengatakan, Prabowo Subianto juga memberikan arahan khusus kepada para kadernya tersebut untuk melawan segala bentuk sikap rasis terhadap sesama anak bangsa.

“Melawan sikap rasisme dan menghadirkan keadilan hukum untuk semua dengan tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan,” katanya.

Adapun pertemuan tersebut dilakukan di kediaman Prabowo Subianto jalan Kertanegara, Jakarta. Semua kader Partai Gerindra yang duduk sebagai anggota dewan semuanya dikumpulkan untuk memberikan arahannya.

Sekadar informasi, kerusuhan di Manokwari, Papua Barat karena sebanyak 43 orang anggota aliansi mahasiswa Papua dibawa ke markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dari asrama mereka di Jalan Kalasan, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Penggerebekan itu diduga akibat kesalahpahaman setelah Bendera Merah Putih milik Pemerintah Kota Surabaya terjatuh di depan asrama. Hal ini pun lantas memicu kemarahan massyarakat di Manokwari, sehingga kantor DPRD di Papua Barat dibakar.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan yang terjadi di Papua terutama di Kabupaten Manokwari dan Sorong telah mengakibatkan sejumlah fasilitas pemerintah dan umum rusak. Salah satu fasilitas yang rusak adalah kantor DPRD Manokwari serta Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sorong yang turut dibakar massa.

Kerusuhan ini dipicu akibat kesalahpahaman yang dipicu atas insiden yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang. Insiden itu memicu rusuh di Manokwari dan Sorong. (jp)