Connect with us

Politik

Sadis…PKS Sebut Tujuh Stafsus Milenial Hanya Aksesoris

Published

on

Kabarpolitik.com – Wakil Ketua Komisi II Fraksi PKS Mardhani Ali Sera mempertanyakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) tujuh staf khusus presiden yang baru dilantik. Ketujuh Stafsus yang didengungkan pemerintah sebagai perwakilan milenial itu dikhawatirkan hanya sebagai pajangan. Sehingga pemerintah dikesankan peduli terhadap milenial.

“Kalau buat saya milenial nya nggak ada masalah. Milenial ataupun kolonial bahasanya selama dia punya kapasitas. Mungkin 7 orang ini berkapasitas menurut presiden. Buat saya nggak ada masalah,” katanya di gedung DPR Senin, (25/11/2019) siang.

Dia mengaku tak mempersoalkan soal usia tujuh stafsus yang milenial tersebut. Kata dia, yang dipersoalkan adalah soal tupoksi ketujuh Stafsus itu. Roadmap kerja tujuh orang itu harusnya dijelaskan ke publik. Sebab, dia khawatir berbenturan dengan kantor staf presiden (KSP) yang sudah menjadi mitra kerja komisi II.

“Yang saya permasalahkan, jumlah Stafsus yang banyak ini tupoksinya apa. Roadmap kerjanya seperti apa? Karena pak presiden sudah punya kantor staf presiden (KSP). KSP ini tempat yang tupoksinya mirip sama Stafsus. Kecuali pak presiden memberi kejelasan tentang tupoksinya Stafsus ini. Kalau tidak ada tupoksinya menurut saya ini aksesoris saja. Dan sayang orang-orang bagus ini dijadikan aksesoris. Padahal dia bisa lebih bagus dari itu,” katanya.

Untuk diketahui, tujuh Stafsus Presiden Jokowi itu sebagian besar merupakan anak konglomerat, penguasa media dan anak tokoh Parpol. Identitas yang melekat itu menimbulkan tudingan bahwa penunjukan mereka karena kedekatan anggota keluarga ataupun parpol dengan presiden. Dimintai pendapatnya, Mardhani mengatakan, penilaiannya baru terlihat setelah tiga bulan mereka bekerja.

“Kalau saya tunggu seratus hari. Mereka kerja bagus apa nggak bagus. Kalau nggak bagus ya oligarki. Jadi, dipilih bukan karena kapasitas tapi dipilh karena kedekatan. Padahal kita sedang memberantas KKN,”  ungkapnya.[asa]

Sumber

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *