Connect with us

Nasional

Setelah Ferdinand Dipolisikan, Giliran Danny Pomanto Bikin Kuping JK ‘Panas’

Published

on

Kabarpolitik.com, MAKASSAR — Gara-gara disebut “Si Chaplin”, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengambil sikap tegas menghalau serangan fitnah dengan pedang hukum.

Bukan hanya di kancah nasional, tudingan miring juga datang dari tanah kelahirannya di Makassar. JK pun gerah dengan ocehan tak berdasar itu.

Seperti diketahui, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, melontarkan kalimat di akun Twitternya bahwa JK yang membiayai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab dari Arab Saudi ke Indonesia.

“Hebat juga si Caplin bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal,” ungkap Ferdinand di akun @FerdinandHaean3, Rabu (4/11/2020) sebelum kemudian dihapus.

“Tampaknya Presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan,” tulisnya dalam postingan yang dia hapus itu.

Tak ada penyebutan nama JK dalam tulisan yang dipersoalkan. Namun tak sedikit menduga penyebutan Caplin ditujukan kepada Jusuf Kalla.

Belum reda gonjang-ganjing tersebut, muncul lagi video berdurasi 1 menit 58 detik yang viral di media sosial. Video yang berisi rekaman suara mantan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto itu menyebut ada permainan JK dalam penangkapan Edhy Prabowo. Dia mengaitkan posisi Novel Baswedan di KPK dengan kedekatan JK dan Anies Baswedan.

(Fajar)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *