Connect with us

Politik

Survei jadi Cambuk, Jangan Ada Yang Lengah

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Hasil survei menjadi cambuk bagi kedua pasangan calon dan tim untuk bekerja lebih keras lagi. Pasalnya, semua kemungkinan masih dapat terjadi.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menanggapi hasil survei Litbang Kompas.

Menurut Ray, adalah hal yang wajar apabila elektabilitas paslon tertentu naik dan turun dalam sebuah survei, termasuk bagi petahana.

“Penurunan petahana dan naiknya suara penantang, sebenarnya hal lumrah. Tapi biasanya ada kenaikan yang konstan, sekaligus turun yang konstan,” jelas Ray saat dihubungi redaksi, Kamis (21/3).

Diimbau kepada paslon dan timses semakin kerja keras lagi. Anggaplah hasil survei sebagai acuan untuk mencambuk kembali kinerja jelang pencoblosan sebulan pemilu.

“Survei ini kiranya bisa jadi cambuk bagi kedua pasangan agar lebih giat. Persaingan makin ketat. Tak boleh ada yang lengah,” tutup Ray.

Litbang Kompas merilis hasi survei Pilpres 2019 terbaru. Hasilnya, elektabilitas paslon 01 Jokowi-Maruf dan paslon 02 Prabowo-Sandi tidak terpaut jauh. Yaitu 49,2 persen dan 37,4 persen.

Sedangkan sebanyak 13,4 persen responden masih merahasikan pilihan.

(JPC)

source