Connect with us

Daerah

Survei Litbang Kompas Pilgub Sumsel, Elektabilitas Herman Deru-Cik Ujang Tertinggi

Published

on

Survei Litbang Kompas Pilgub Sumsel, Elektabilitas Herman Deru-Cik Ujang Tertinggi

Litbang Kompas merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Pilgub Sumsel) 2024. Dari hasil survei, elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel nomor urut 1 Gubernur Herman Deru-Cik Ujang ada di urutan pertama dengan memperoleh elektabilitas 48,9 persen.

 

 

Disusul paslon nomor urut 3 Mawardi Yahya-Anita Noeringhati dengan elektabilitas 21,6 persen dan paslon 2 Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia dengan elektabilitas 8,1 persen.

 

 

Sementara responden yang belum memilih atau undecided responden sebesar 21,3 persen.

 

 

Peneliti Senior Litbang Kompas Toto Suryaningtyas menjelaskan, Gubernur Herman Deru diuntungkan karena dia merupakan petahana. Berdasarkan hasil survei, tingkat pengetahuan responden terhadap Gubernur Herman Deru lebih tinggi dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

 

 

Sebanyak 87 persen responden mengenal Gubernur Herman Deru, sedangkan 13,1 persen menyatakan tidak mengenalnya.

 

 

Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 3, Mawardi-Anita, memiliki tingkat ketidakterkenalan sebesar 50,3 persen. Sedangkan pasangan calon Eddy-Riezky, tingkat ketidakterkenalannya mencapai 56,4 persen.

 

 

Faktor lain yang membuat elektabilitas Herman tinggi adalah dia mampu untuk menghimpun dukungan dari basis identitas sosial.

 

 

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Gubernur Herman Deru, dengan preferensi yang terlihat berdasarkan suku.

 

 

Gubernur Herman Deru mendapatkan dukungan sebesar 58,6 persen dari responden bersuku Jawa, 40,2 persen dari suku Melayu, dan 60,7 persen dari suku Komering.

 

 

“Secara sosiologis, dia berhasil menghimpun dukungan dari basis identitas sosial dari warga Komering,” ujar Toto saat berbincang dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Jumat (15/11/2024).

 

 

Alasan lain yang membuat Gubernur Herman Deru unggul adalah kemampuannya menarik dukungan dari pemilih partai pesaing.

 

 

Misalnya, sebagian besar pemilih dari Gerindra dan Golkar, yang seharusnya mendukung Mawardi, justru memilih Gubernur Herman Deru.

 

 

Berdasarkan survei, 42,3 persen pemilih Gerindra memilih Gubernur Herman Deru, sedangkan hanya 25,2 persen yang memilih Mawardi, dan 9 persen memilih Eddy. Untuk pemilih Golkar, 62,2 persen memilih Gubernur Herman Deru, 21,6 persen memilih Mawardi, dan 5,4 persen memilih Eddy.

 

 

“Kemudian lapis atau basis struktur dibuktikan dia mendulang dukungan tertinggi dari Nasdem dan Demokrat, bahkan mengacak-acak Gerindra dan Golkar,” ujar Toto.

 

 

Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas dari tanggal 2-7 November 2024.

 

Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Sumatera Selatan.

 

 

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 4,90 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

 

 

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

 

Sumber: Kompas

 

 

(Fid)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *