Connect with us

Politik

Tak Takut Disanksi, Muhidin PAN Tegak Lurus Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kabarpolitik.com, BANJARMASIN – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin makin percaya diri dengan keputusannya mendukung duet Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin. Bahkan mantan walikota itu yakin Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN tak akan memberinya sanksi.

Muhidin mengatakan hal itu menyusul kabar yang menyebut DPP PAN telah mencopotnya. Namun, sampai saat ini Muhidin masih belum menerima keputusan resmi jika memang dijatuhi sanksi pemecatan.

“Sampai saat ini tetap (ketua DPW PAN Kalsel, red),” ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan, sudah ada tindakan tegas berupa pemberhentian Muhidin dari posisi ketua DPW PAN Kalsel. Sebab, DPP PAN merupakan partai pengusung Prabowo Subianto – Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun, DPW PAN Kalsel di bawah kepemimpinan Muhidin justru menggelar rapat koordinasi wilayah (rakorwil) di Banjarmasin, Kamis (13/12). Eddy Soeparno yang sedianya menghadiri Rakorwil DPW PAN Kalsel justru tak hadir.

Padahal, semula rombongan DPP PAN dijadwalkan akan meminta klarifikasi atas keputusan Muhidin mendukung Jokowi – Ma’ruf. Bahkan, Eddy dikabarkan akan mengumumkan perombakan struktur DPW PAN Kalsel.

“Rakorwil kemarin. Pak Sekjen tidak bisa datang karena ada kesibukan,” katanya.

Muhidin menegaskan, dirinya sejauh ini belum menerima keputusan resmi DPP PAN. Sebab, sejauh ini elite DPP PAN sebatas membuat pernyataan lisan soal kemungkinan menjatuhkan sanksi.

Muhidin mengharapkan DPP PAN bisa memahami keputusan DPW PAN Kalsel mendukung Jokowi – Ma’ruf. Terutama karena adanya arus kuat masyarakat Kalsel yang menginginkan Jokowi terpilih lagi. Karena itu, Muhidin tak mau melawan arus kuat masyarakat Kalsel.

“Mudah-mudahan DPP (PAN) memahami keadaan Kalsel,” harapnya.

Muhidin juga punya pertimbangan politik lainnya sehingga DPW PAN Kalsel mendukung Jokowi – Ma’ruf. Jika PAN Kalsel tetap ikut mendukung Prabowo, katanya, maka berarti nantinya hanya berkawan dengan Gerindra dan PKS.

Sedangkan mayoritas partai saat ini menjadi pengusung dan pendukung Jokowi. “Kalau menang, ya menang bersama. Kalau kalah, ya kalah bersama” katanya.

Lebih lanjut Muhidin mengatakan, ada sekitar 200 ribu kader PAN di Kalsel yang mendukung keputusannya. Karena itu jika DPP PAN melakukan restrukturisasi terhadap kepengurusan DPW PAN Kalsel, Muhidin meyakini partai yang didirikan Amien Rais itu akan kena imbasnya.

“Mereka telah bersumpah mendukung Muhidin untuk memenangkan partai PAN. Kalau masyarakat masih mengikuti saya, pasti ikut saya, kalau saya berhenti, masyarakat juga berhenti mendukung partai PAN” tegasnya.

(jpg/JPC)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *