Politik
Utang Bank Negara Makin Bengkak, Begini Respon Kalangan Dewan

Kabarpolitik.com – Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo menyoroti masalah piutang negara, yang dilakukan oleh bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Tidak hanya itu, ia juga mempertanyakan apakah piutang yang sudah dihapus bukukan itu masih menemui sejumlah kendala bagi Himbara. Diketahui Himbara beranggotakan Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN.
“Apakah keputusan yang telah dibuat di Mahkamah Konstitusi itu masih belum cukup kuat untuk ini, karena ini juga penting menyangkut persaingan usaha yang seimbang antara Bank BUMN dan swasta,” kata Andreas di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Permasalahan stagnasi dana juga menjadi masalah bersama industri perbankan. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mempertanyakan hal tersebut dikarenakan terbatasnya sumber dana yang ada di dalam negeri, serta dipengaruhi oleh iklim kompetisi dimana pemerintah juga mengeluarkan Surat Hutang Negara (SBN).
“Karena disebutkan, dua tahun ini kita sudah stagnan. Ya kita juga tahu, tetapi kalau kita dapat memahami penyebabnya dengan benar, maka kita sudah bisa mempunyai 50 persen jalan keluarnya. Karena itu kita harus jelas. Kita (Komisi XI) menginginkan honest opinion dari pelaku industri, apa sih sebetulnya sehingga dana ini menjadi stagnan,” ungkapnya.
