Connect with us

Cek Fakta

Turn Back Hoax: [SALAH] “Jutaan Produksi Rokok Yang Terpapar Covid-19 Beredar Luas Di Masyarakat”

Published

on

Narasi
dalam konten postingan tidak sesuai dengan tautan pemberitaan yang disertakan. Adapun,
pihak Sampoerna sudah melakukan karantina produk sehingga tidak ada produk
rokok terpapar Covid-19 terdistribusi ke masyarakat.

=====

Kategori:
Misleading Content/Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Facebook

https://archive.fo/bcxYl

=====

Narasi:

“Jutaan Produksi Rokok Yang Terpapar Covid-19
Beredar Luas Di Masyarakat

Setelah
sebelumnya 3 pabrik rokok besar terpapar Virus Corona, kini pabrik rokok
Sampoerna terinfeksi Covid-19.

Ambisi China
untuk menebar Covid-19 di Indonesia dilakukan dengan segala cara.

Bukan hanya
dari masuknya jutaan WNA China, namun berbagai produk yang berasal dari
pabrik-pabrik milik Konglomerasi China pun menjadi sarana penebar senjata
biologis mematikan tersebut.

Sumber :
Komunitas Intelijen

https://www[dot]suarasurabaya[dot]net/kelanakota/2020/kompleks-pabrik-sampoerna-terinfeksi-covid-19-ditutup-500-karyawan-diliburkan/?amp&__twitter_impression=true

Tribunnews:
100 pegawai pabrik rokok positif Covid-19:

https://jatim[dot]tribunnews[dot]com/2020/04/29/100-pegawai-pabrik-rokok-sampoerna-rungkut-surabaya-positif-covid-19-versi-rapid-test-besok-swab

Forbes :
Konglomerat terkaya adalah pemilik usaha rokok:

https://bisnis[dot]tempo[dot]co/read/797722/3-konglomerat-terkaya-di-indonesia-adalah-pengusaha-rokok”

=====

Penjelasan:

Akun
Hansen Latuconsina membagikan postingan yang mengklaim bahwa jutaan produksi rokok
yang terapapar Covid-19 beredar luas di masyarakat. Pada narasi akun tersebut
juga disebutkan pabrikan rokok Sampoerna dan tiga tautan pemberitaan.

Melalui
hasil penelusuran, klaim pada narasi postingan tidak benar. Sebab, tiga tautan
yang disertakan dalam postingan tersebut tidak membahas mengenai jutaan
produksi rokok terpapar Covid-19 beredar di masyarakat. Adapun, pemberitaan
dalam tautan tersebut berasal dari tiga sumber berita dengan judul berbeda.

Tautan
pemberitaan pertama berjudul “Kompleks Pabrik Sampoerna Terinfeksi Covid-19
Ditutup, 500 Karyawan Diliburkan” yang tayang di suarasurabaya.net pada 29
April 2020. Dalam artikel berita tersebut tidak membahas mengenai jutaan produk
rokok terpapar Covid-19.

Berita
tersebut hanya membahas penutupan salah satu kompleks pabrik PT HM Sampoerna.
Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya lantaran dua karyawan meninggal terjangkit
Covid-19. Berikut kutipan beritanya:

[…]
Kompleks Pabrik Sampoerna Terinfeksi Covid-19 Ditutup, 500 Karyawan Diliburkan

Salah
satu kompleks Pabrik PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya, ditutup
setelah dua orang karyawan meninggal terjangkit Covid-19. Kurang lebih 500
karyawan diliburkan.

Joni
Wahyuhadi Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim menyebutkan hasil koordinasinya
dengan pimpinan PT Sampoerna, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam.

“Tracing
sedang berjalan. Kira-kira ada 500 orang di Pabrik itu (yang berpotensi
tertular). Manajemen sudah menutup sementara kompleks itu. Ya, karyawannya juga
diliburkan,” ujarnya.

Sebelumnya,
Dokter Joni membenarkan ada dua orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk Rungkut
meninggal pada 18 April lalu. Keduanya, berdasarkan hasil tes PCR, terjangkit
Covid-19.

Tim
Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim menindaklanjuti temuan itu dan sudah
menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam
pengawasan (PDP).

“Sembilan
orang ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” katanya.

Saat
itu juga, tenaga medis mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan
lainnya untuk diperiksa dengan metode PCR di laboratorium. Hasilnya
diperkirakan keluar satu dua hari mendatang.

Tim
tracing juga sudah menjalankan rapid test (tes cepat Covid-19) terhadap 323
orang karyawan lain di pabrik itu. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif
atau positif rapid test.

“Tadi
malam (Selasa 28 April) jumlah yang dilaporkan 63 orang yang positif rapid
test, sore ini (Rabu) ada tambahan menjadi 100 orang. Semuanya sudah diisolasi
di hotel yang disediakan perusahaan,” ujarnya.

Belum
diketahui dari mana dua orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang meninggal itu
tertular virus SARS CoV-2. “Ini sedang di-tracing lebih lanjut,” kata
Joni.(den) […]

Lalu,
pada tautan kedua berasal dari Tribun Jatim (jatim.tribunnews.com) dengan
berita berjudul “100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif
Versi Rapid Test: Besok Swab” yang tayang pada tanggal 29 April 2020. Artikel itu
tidak membahas mengenai produk rokok terpapar Covid-19, melainkan membahas
mengenai pengujian rapid test karyawan Pabrik Rokok Sampoerna di
Rungkut.

Dan,
pada tautan terakhir mengacu kepada pemberitaan dari Tempo.co berjudul “3
Konglomerat Terkaya di Indonesia Adalah Pengusaha Rokok” yang tayang pada 22
Agustus 2016. Pada artikel tersebut sama sekali tidak ada pembahasan mengenai
Covid-19 lantaran di tahun itu virus penyebab wabah tersebut belum ditemukan.

Artikel
tempo.co itu lebih membahas pada masuknya tiga konglomerat Indonesia masuk
daftar orang terkaya menurut Forbes. Ketiga Konglomerat tersebut merupakan
pengusaha rokok.

Terkait,
klaim pada narasi postingan, pihak PT HM Sampoerna pun sudah memberikan
klarifikasinya. Direktur, PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menyatakan,
Sampoerna telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya
didistribusikan ke konsumen dewasa.

Karantina
tersebut dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan COVID-19
yang disarankan oleh European Centre for Disease Prevention and Control
(European CDC) dan World Health Organization (WHO). Yaitu, COVID-19 dapat
bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari
4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.

“Selain
mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan,
Sampoerna telah memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas
perusahaan,” kata Elvira.

Menurutnya,
sejak pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di pertengahan
bulan Maret2020, Sampoerna telah melakukan berbagai upaya yang sesuai dengan
anjuran Pemerintah Indonesia dan WHO.

Beberapa
langkah yang diambil dan dilakukan bagi karyawan produksi sebagai berikut:

Membatasi
akses ke fasilitas produksi, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika
memasuki area kantor produksi, meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan
sanitasi, menyediakan masker dan hand-sanitizer.

Memberikan
informasi yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, menerapkan
physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin,
tempatberibadah, serta area berkumpul lainnya.

“Hal
ini juga diterapkan di alat transportasi karyawan yang disediakan oleh
perusahaan,” tutupnya.

Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka klaim pada narasi postingan tidak benar. Oleh sebab
itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten
yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1174965082836025/

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4241659/cek-fakta-jutaan-rokok-sampoerna-terpapar-covid-19-beredar-di-masyarakat-ini-faktanya

https://lifestyle.bisnis.com/read/20200501/106/1235315/cek-fakta-apakah-ada-virus-corona-di-rokok-sampoerna#

https://money.kompas.com/read/2020/05/01/190600826/hm-sampoerna-pastikan-produknya-tak-terpapar-covid-19?page=all

https://www.sampoerna.com/sampoerna/id/media-center/details/pernyataan-resmi-pt-hm-sampoerna-tbk

https://archive.fo/mKLXp

https://archive.vn/DSy0u

https://archive.vn/XG8dF

Sumber: turnbackhoax.id