Politik
Akses Kredit UMKM Terhambat, Annisa Mahesa Desak SLIK Lebih Ramah Rakyat Kecil

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Annisa Mahesa, menerima langsung keluhan masyarakat terkait sulitnya akses pembiayaan akibat riwayat kredit buruk dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini terungkap saat ia melakukan kunjungan reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025, Rabu (18/6/2025).
Dalam dialog terbuka, sejumlah pelaku usaha kecil menyampaikan kegelisahan mereka karena catatan kredit negatif yang masih membekas di SLIK OJK, meskipun nominal kredit macet yang tercatat tergolong kecil.
“Kami pengusaha kecil mengalami kebangkrutan. Saat ingin bangkit dan mengajukan pinjaman baru, kami terhambat karena catatan BI Checking. Kredit macet hanya Rp600 ribu, tapi sudah tidak bisa akses bank lagi,” keluh salah satu warga.
Masyarakat juga mempertanyakan kemungkinan penghapusan atau pembersihan data kredit buruk di SLIK OJK, khususnya bagi UMKM yang kolaps akibat dampak pandemi COVID-19.
Menanggapi hal tersebut, Annisa Mahesa menyampaikan bahwa sistem SLIK OJK perlu ditinjau ulang agar lebih inklusif dan adil bagi pelaku UMKM yang sedang berupaya bangkit dari keterpurukan ekonomi.
“Saya akan terus berkoordinasi dengan OJK untuk membahas hal ini, khususnya bagi pengusaha kecil yang memiliki catatan kredit buruk di masa lalu. Saya ingin mendorong diterapkannya second chance policy, atau kebijakan kesempatan kedua,” jelas Annisa.
Menurutnya, kebijakan ini penting agar pelaku usaha yang terdampak krisis memiliki ruang untuk kembali mendapatkan akses modal, dengan tetap menunjukkan komitmen dan itikad baik.
“Tentu kebijakan ini harus diikuti dengan komitmen menyelesaikan kewajiban sebelumnya serta kesungguhan dalam mengelola keuangan dengan lebih baik ke depan,” tegasnya.
Annisa Mahesa menambahkan, ia akan memperjuangkan aspirasi ini melalui forum resmi bersama OJK dan kementerian terkait agar pelaku UMKM tidak terjebak dalam sistem yang menghambat pemulihan ekonomi rakyat kecil.
