Connect with us

Internasional

Kabut Asap Indonesia Menyebabkan Langit Berwarna Merah Laksana Darah

Published

on

Kabarpolitik.com- Masih ingat fenomena alam langit merah yang terjadi di Jambi pada Sabtu (21/9/2019) lalu? Peristiwa yang terjadi pukul 10.42 hingga 14.00 WIB di Desa Pulau Mentaro, Kecamatan Ilir, Kabupaten Muaro Jambi itu jadi buah bibir di beberapa media internasional.

Peristiwa yang diabadikan Eka Wulandari, warga Desa Mekar Sari, Jambi, yang kemudian di-upload pengguna Twitter Zuni Shofi Yatun Nisa itu oleh banyak pakar meteorologi disebut sebagai hamburan rayleigh.

British Broadcasting Corporation (BBC), harian asal Inggris, memberitakan fenomena alam dengan mengambil judul: “Kabut asap Indonesia menyebabkan langit berwarna merah laksana darah.”

Media internasional lain seperti The Straits Times menaikkan judul bagaimana langit di Jambi bisa berwarna merah akibat kabut asap menyaring sinar matahari.

The Washington Post mengulas bagaimana kebakaran hutan itu merenggut 323.748 hektar, atau setara Pulau Rhode.

The Post juga mengulas soal fenomena langit merah di Jambi melalui judul Skies turn red across parts of Indonesia as crisis from fire-induced haze escalates.

Sama seperti BBC, The Post juga menggunakan video yang diunggah Zuni Shofi Yatun Bisa yang dia unggah di Twitter. “Kami ini manusia butuh udara yang bersih, bukan penuh asap,” ungkap Zuni.

Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo Soetarno dikutip media Singapura menerangkan, fenomena hamburan rayleigh itu disebabkan pergerakan kabut asap dari titik panas.

Astronom Marufin Sudibyo juga menjelaskan bahwa fenomena langit merah itu tidak terjadi karena peningkatan temperatur secara tiba-tiba.

Menurut Marufin, hamburan rayleigh terjadi ketika sinar matahari terdispersi oleh, asap, debu, atau partikel udara yang menyaring gelombang pendek.

“Kemudian melepaskan gelombang panjang yang berada dalam spektrum oranye atau merah, menyebabkan area itu tampak redup dan merah,” jelas Marufin.[sgh]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *