Connect with us

Politik

Kampanye Jokowi-Ma’ruf Diyakini Menyatukan Perbedaan

Published

on

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin saat pendaftaran bakal pasangan capres dan cawapres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta. (Foto: MI/Susanto)

Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menyebut tim pemenangan sudah punya strategi khusus dalam mengkampanyekan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di media sosial. Jokowi-Ma’ruf ingin muncul sebagai tokoh yang rekonsiliatif dan menyatukan pendukung dirinya dengan kubu pesaing.

“Rekonsiliatif antara cebong (sebutan pendukung Jokowi) dan kampret (sebutan pendukung Prabowo),” kata Aria di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 6 September 2018.

Aria sejatinya masih menyayangkan masih ada narasi saling serang yang tidak menyejukkan antara pendukung dua kubu, utamanya di jagat maya. Tim media sosial pun bakal berupaya menggelorakan kampanye yang sejuk di media sosial.

“Narasi yang dibangun para pelaku media sosial, twitter, atau facebook, atau instagram. Kita akan perhatian serius para relawan-relawan dari tim Jokowi-Ma’ruf untuk selalu memberikan hal yang terkait dengan branding kita,” ucap Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu.

Aria memastikan, tim juga akan menyajikan konten-konten bernuansa kebangsaan saat kampanye. Begitu pula arah agenda yang diusung Jokowi-Ma’ruf.

“Tim konten menempatkan pada hal-hal yang membangun kebersamaan bangsa di dalam membangun narasi besar. Bagaimana pak Jokowi-Ma’ruf harus menyelesaikan berbagi agenda besar bangsa, terutama bidang ekonomi sebagai objek strategis dalam demokrasi,” tutur Aria.

(AGA)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *