Nasional
Kata Perludem, Kurang Pede Jadi Alasan Calon Saling Mencela
Kabarpolitik.com, JAKARTA – Kampanye tidak boleh dilakukan dengan cara menjelek-jelekan calon lain. Sebaliknya, kampanye harus dijadikan cara untuk meyakinkan orang lain memilih program yang ditawarkan.
Begitu kata Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (20/9).
Menurutnya, cara menjelekkan calon lain itu dilakukan karena rasa kurang percaya diri atas visi-misi dan program kerja yang ditawarkan.
“Jadi jangan kalau nggak cukup untuk meyakinkan pemilih, terus menjelek-jelekkan yang lain karena biar terkenal,” ujarnya.
Titi menyayangkan fenomena calon dan pendukung yang cenderung lebih menjelek-jelekkan lawan politik ketimbang menjelaskan visi dan misi yang dimiliki.
Padahal, seharusnya arena pertarungan pemilu diisi dengan cara para calon membandingkan data-data yang sesuai fakta yang ada.
“Seharusnya, bisa komparasi dengan data-data dan visi-misi lawan untuk menang,” tukasnya. [ian/rmol]