Connect with us

Internasional

Lagi, Serangan Rudal Tewaskan 10 Warga Sipil di Ukraina, 20 Terluka

Published

on

Kabarpolitik.com – Ukraina kembali dihantam rudal. Negara itu menuding Rusia sebagai dalangnya. Serangan yang terjadi di bagian timur negara itu pada Jumat (27/1) menewaskan sedikitnya 10 warga sipil Ukraina dan 20 lainnya luka-luka.

Pejabat Ukraina mengatakan, sebagian besar korban dari serangan rudal terjadi di kota-kota di timur dan selatan negara itu yang berada di dekat unit artileri Rusia. Serangan rudal serangan lanjutan pada Kamis (26/1) yang menewaskan 11 orang.

Kiev mengatakan, pasukannya terlibat dalam pertempuran sengit pada Jumat (27/1) dengan pasukan Rusia di kota timur Vuhledar, bagian dari wilayah Donetsk. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pertempuran berat terjadi di Donetsk.

“Pasukan Rusia tidak hanya berusaha untuk mencapai keuntungan militer tetapi juga berusaha untuk menghancurkan kota dan desa,” kata Zelensky seperti dilansir dari VOA, Minggu (29/1).

Warga Sipil jadi Korban

Jenderal top Uni Eropa mengatakan bahwa Rusia meluncurkan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan kota-kota sebagai reaksi terhadap keputusan baru-baru ini oleh sekutu NATO untuk mengirim persenjataan canggih ke Ukraina. Apalagi AS dan Jerman juga sudah sepakat untuk mengirim tank ke Ukraina.

Berbicara pada konferensi pers di Tokyo, Sekretaris Jenderal Layanan Aksi Eksternal Eropa Stefano Sannino mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia tidak lagi fokus pada target militer tetapi melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap kota dan orang.

“Saya pikir perkembangan terbaru dalam hal pasokan senjata ini hanyalah sebuah evolusi dari situasi dan cara Rusia memulai perang ke tahap yang berbeda,” katanya.

“Presiden Rusia Putin telah beralih dari konsep operasi militer khusus ke konsep perang melawan NATO dan Barat sekarang,” kata Sannino.

Klarifikasi Rusia

Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil di Ukraina.
Komentar Sannino muncul ketika Jerman dan Amerika Serikat mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan mengirim tank tempur canggih ke Ukraina, dengan harapan menyamai daya tembak yang dimiliki Rusia di lapangan.

“Pasokan tank Barat ke Ukraina tidak akan membantu prospek militer Kiev tetapi membawa negara-negara Barat ke tingkat baru konfrontasi dengan negara kami dan rakyat kami,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Selain AS dan Jerman, Polandia berjanji untuk mengirim lebih banyak tank ke Ukraina. Polandia menjanjikan tambahan 60 tank di atas 14 tank Leopard 2 buatan Jerman yang telah disetujui untuk dikirim.

“Terima kasih … Polandia atas keputusan penting ini untuk mengirimkan 60 tank Polandia ke Ukraina, 30 di antaranya adalah PT-91 Twardy yang terkenal, bersama dengan 14 Leopard,” ujar Presiden Ukraina Zelensky.

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *