Connect with us

Daerah

Makna Hijrah Menurut Rahmat Mirzani Djausal

Berbagai perayaan dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut datangnya tanggal 1 Muharam sebagai peringatan Tahun Baru Islam ke-1440. Hal itu menunjukkan bahwa tanggal 1 Muharam sangat bermakna bagi umat Islam.

Namun, agar momentum perayaan tersebut tidak berlalu tanpa pemaknaan yang berarti, perayaan Tahun Baru Islam harus dijadikan sebagai momentum untuk merenungkan makna hijrah sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW. Demikian disampaikan Calon DPRD Provinsi Lampung dari Partai Gerindra, Rahmat Mirzani Djausal, di Bandar Lampung, Selasa (11/09/2018).

Mirza sapaan akrab Rahmat Mirzani Djausal mengatakan hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah memberikan spirit baru dalam berdakwah dan menjalani kehidupan. Nabi mengajarkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik perlu perjuangan. Tidak menyerah ketika mendapati kegagalan. Tetapi kegagalan itu dijadikan bahan evaluasi demi menuai kesuksesan.

“Dalam menjalani hidup kita jangan pernah pesimis, harus optimis. Misalnya, dalam memulai bisnis, sekali gagal jangan langsung menyerah, karena kalau menyerah tidak akan memiliki peluang untuk meraih kesuksesan. Itulah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Berkat keyakinannya, beliau berhasil membawa Islam ke puncak kejayaannya usai hijrah ke Madinah,” kata pengusaha muda sukses yang pernah menjabat sebagai Ketua HIPMI Provinsi lampung ini.

Orang-orang yang hidupnya selalu optimis, bukan sekedar meraih kesuksesan. Menurut Mirza orang-orang yang berani bangkit dari kegagalan juga akan mendapat kemuliaan dihadapan Allah SWT. Bacaleg yang maju dari Partai Gerindra ini mengutip ayat Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 20 yang artinya: “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berijtihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan”.

Ayat tersebut menurut Mirza menegaskan kepada kita bahwa siapapun yang berhijrah dan berani berkorban adalah orang-orang yang akan meraih kemenangan seutuhnya. Tetapi Mirza mengingatkan bahwa orang-orang yang meraih itu hanya mereka yang dalam hijrahnya selalu diiringi dengan niat mencari rida Allah SWT.

“Saat ini banyak yang salah paham dengan konsep hijrah. Ingat, hijrah bukan hanya kita orang desa pergi ke kota, hijrah yang dimaksud di sini adalah hijrah menuju kemuliaan, yaitu hijrah yang dilandasi dengan niat mencari rida Allah SWT. Jadi kalau ada orang sukses tetapi hasil mencuri itu bukan namanya hijrah,” tegas Mirza yang maju di Dapil Bandar Lampung ini.

Dalam menutup uraiannya, di Tahun Baru Islam ke-1440 ini, Mirza berdoa semoga bangsa Indonesia mampu menghadapi segala ujian dan cobaan. Mirza juga mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Ia mengingatkan jelang tahun politik 2019 ini, jangan saling menebar kebencian, karena Islam adalah agama damai yang mengajarkan kasih sayang.

“Di hari pergantian tahun hijriyah ini, saya berdoa mudah-mudahan Indonesia tetap jaya. Segala tantangan bisa diatasi. Yang terpenting kita tetap bersatu, saya yakin Indonesia ke depan akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (kp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *