Connect with us

Internasional

Master Hsing Yun, Pendiri Fo Guang Shan Wafat pada Usia 97 Tahun

Kabarpolitik.com – Pendiri Fo Guang Shan, Asosiasi Sinar Buddha Internasional atau Buddha’s Light International Association (BLIA) yaitu Master Hsing Yun tutup usia. Tokoh penting umat Buddha itu wafat pada usia 97 tahun di Kaoshiung, Taiwan, Minggu (5/2), pukul 17.00 waktu setempat. Kabar duka itu disampaikan oleh Ketua Dewan Direksi Fo Guang Shan Yang Mulia Ven. Hsin Bau.

Dikatakan jika Master Hsing Yun wafat di tengah-tengah pelafalan nama Buddha di ruangannya, Gedung Light Transmission Fo Guang Shan. Anggota Sangha dan umat Fo Guang Shan bersedih karena mata kebijaksanaan Master Hsing Yun kini telah tertutup, dan kapal kebijaksanaannya telah tenggelam.

Master Hsing Yun dikenal mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan ajaran Buddha Humanistik dan merealisasikan Tanah Suci Fo Guang. Dia adalah Patriark Ch’an Linji (Rinzai) generasi ke 48 yang diturunkan sejak Bodhi Dharma. Master Hsing Yun adalah satu dari empat master atau guru dharma pimpinan anggota Sangha Mahayana Tionghoa yang paling berpengaruh di Taiwan.

Tidak hanya berpengaruh dalam Buddhisme Taiwan, Master Hsing Yun juga berjasa menabhiskan cukup banyak anggota Sangha China Daratan dengan Vinaya Dharmaguptaka yang dihidupkan kembali di Daratan Tiongkok pasca Revolusi Kebudayaan yang cukup merusak tradisi monastik. Pengajarannya tersebar di lima benua yakni Asia, Eropa, Afrika Selatan, Australia, New Zealand, Amerika Utara dan Amerika Latin.

Master Hsing Yun lahir di Jiangdu, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, pada 1927. Dia tumbuh dalam kemiskinan dan pada usia 12 tahun menemani ibunya ke Nanjing untuk mencari ayahnya, namun tidak berhasil. Ketika mereka melewati Biara Nanjing Qixia, Hsing Yun bertemu dengan Master Zhi Kai dan menjadi muridnya.

Pada usia 15 tahun, dia menerima penahbisan penuh di biara di bawah bimbingan Ruoshun. Kuil leluhurnya adalah Kuil Yixing Dajue di Yixing, Jiangsu dan dia diberi nama Dharma Wuche serta mendapatkan julukan sebagai Jinjue, sebagai Patriark ke-48 dari Aliran Linji dan Patriark pertama pendiri Fo Guang.

Selama lebih dari 80 tahun, Master Hsing Yun berusaha untuk menyebarkan Dharma, memberi ide dan mengubah kehidupan banyak orang untuk selamanya. Ada lebih dari dua ribu orang mengikutinya untuk menjadi anggota sangha dan terdapat jutaan umat di seluruh dunia. Dia juga telah menahbiskan lebih dari ratusan pewaris Dharma untuk meneruskan ajarannya.

Pada 1967, Master Hsing Yun mendirikan Fo Guang Shan di puncak bukit yang dipenuhi bambu di distrik Dashu, Kaohsiung, Tiongkok dengan empat prinsip: untuk menyebarkan Dharma melalui budaya, untuk mengembangkan bakat melalui pendidikan, untuk memberi manfaat bagi masyarakat melalui kegiatan sosial, dan untuk memurnikan pikiran manusia melalui latihan spiritual.

Master Hsing Yun berdedikasi penuh untuk mempromosikan ajaran Buddha Humanistik. Dia mewujudkan “Semoga Cahaya Buddha bersinar di seluruh dunia; semoga air Dharma mengalir di Lima Benua.”

Setelah 56 tahun berdirinya Fo Guang Shan, Beliau mendirikan lebih dari 300 vihara di seluruh dunia. Seperti Vihara Hsi Lai di Amerika Serikat, Vihara Nan Tien di Australia, Vihara Nanhua di Afrika Selatan, dan Vihara Zulai di Brasil, yang kesemuanya merupakan Vihara Buddha terbesar di wilayahnya.

Selain itu, dia juga mendirikan lima universitas di Taiwan, Amerika Serikat, Australia, dan Filipina, serta Asosiasi Cahaya Buddha Internasional.

 

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *