Connect with us

Politik

Masyarakat Diimbau Tunda Vakansi ke Luar Negeri

Published

on


Liburan. Ilustrasi: Medcom.id/Mohammad Rizal.


Jakarta: Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengimbau masyarakat menunda perjalanan wisata ke luar negeri. Ini dilakukan untuk membantu pemerintah menekan kebocoran devisa di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

“Jadi kami harapkan kita jalan-jalan di dalam negeri saja,” kata Arief Yahya di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. 



Pariwisata, kata dia, menjadi salah satu sektor yang diharapkan bisa mendorong kinerja ekonomi. Sektor ini diandalkan di tengah pelemahan nilai tukar rupiah akibat defisit transaksi berjalan. 

Bidang ini menjadi salah satu di antara solusi utama lain di samping meningkatkan ekspor produk dan menekan/mensubstitusi produk impor. Pariwisata juga digenjot seiring langkah pemerintah meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan menerapkan biodiesel B20 untuk mengurangi impor BBM.

Baca: Alasan Kondisi Rupiah Sekarang Berbeda dengan Krisis 1998

“Ini justru menjadi kesempatan bagus bagi kita untuk lebih meng-eksplore Indonesia pada saat ini sekaligus meningkatkan nasionalisme kita agar tidak banyak dolar keluar,” kata dia.

 

Arief terus berupaya meningkatkan kinerja sektor pariwisata agar mampu memberikan devisa lebih besar kepada pendapatan negara. Beragam promosi terus dilakukan untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) agar berkunjung ke Indonesia.

Tercatat, sampai Juli 2018, sudah lebih dari 9 juta wisman berkunjung ke Tanah Air. Sampai akhir tahun, jumlah wisman diharap terus meningkat sehingga target sebesar 18 juta wisman dapat tercapai.

(OGI)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *