Connect with us

Politik

NasDem Sayangkan Pemerintah Lambat Antisipasi Lonjakan Harga Beras

JAKARTA (28 November): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, menyayangkan sikap pemerintah yang terlambat mengantisipasi lonjakan harga beras. Walhasil, menjelang kenaikan permintaan saat Natal dan Tahun Baru seperti saat ini, harga beras melambung tinggi.

“Soal beras, memang harus diakui, pemerintah terlambat melakukan antisipasi,” ujar Martin, Senin (27/11).

Martin tidak memungkiri, strategi jangka pendek paling efektif dalam mengendalikan harga beras adalah dengan operasi pasar. Sayangnya, meski sudah lebih dari sebulan harga beras terus terkerek, pemerintah masih enggan memasifkan operasi pasar beras.

Hasilnya sudah bisa ditebak, beras jadi bahan pokok kedua setelah jagung, yang mengalami kenaikan harga lebih dari 10% dari harga acuan atau eceran yang ditetapkan pemerintah. Beras medium di zona tiga naik hingga 26,28% di atas harga eceran tertinggi (HET).

Legislator NasDem itu meminta pemerintah untuk ‘tak leyeh-leyeh’ dan segera mengambil tindakan ketika harga bahan pangan pokok dan strategis mengalami kenaikan. Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tidak semakin terbebani, di tengah banyaknya kebutuhan menjelang hari besar keagamaan nasional dan liburan akhir tahun.

“Pemerintah harus cepat mengantisipasi dan melakukan cek lapangan secara terus-menerus,” tegas Martin.

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, secara harian (day to day), hanya beras kualitas super II yang mengalami kenaikan harga secara rata-rata nasional. Komoditas beras lainnya masih tetap dengan harga di hari sebelumnya.

Adapun, beras kualitas super II hari ini dijual Rp15.500 per kg atau naik Rp50 setara 0,32%. Sementara beras kualitas bawah I harganya masih tetap Rp13.550 per kg, begitu pula dengan beras kualitas bawah II yang dibanderol dengan Rp13.450 per kg.

Selanjutnya harga beras kualitas medium I juga masih tetap dijual Rp14.700 per kg, beras kualitas medium II Rp14.500 per kg, dan beras kualitas super I yang masih berharga Rp15.950 per kg.

Sedangkan mengutip panel harga pada laman resmi Badan Pangan Nasional, harga beras medium secara rata-rata nasional mengalami kenaikan 0,08% atau Rp10 secara harian. Komoditas tersebut hari ini dijual Rp13.170 per kg.

Untuk beras premium, secara rata-rata nasional juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,13% atau Rp20 menjadi Rp14.970 per kilogramnya. (medcom/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *