Politik
PDI Perjuangan Yakin Kadernya Solid Dukung Jokowi-
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno (kanan) menyam paikan pendapatnya disaksikan Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hajar dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/10). Foto: Mohammad Irfan
Jakarta: Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hendrawan Supratikno, meyakini seluruh kadernya solid mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Ia menyebut, kader PDI Perjuangan tak akan membelot seperti kader-kader Partai Demokrat.
“PDI Perjuangan itu demokrasinya demokrasi terpimpin. Sehingga begitu ada keputusan selalu tegak lurus,” kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 10 September 2018.
Namun demikian, ia menilai, Partai Demokrat telah dewasa dan teruji untuk menyikapi perbedaan di internal partai. Pasalnya, sejumlah DPD Demokrat menunjukan untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Hendrawan enggan melihat adanya dukungan dari kader Demokrat sebagai keuntungan atau rugi bagi pasangan calon tertentu. Menurutnya, Pilpres 2019 adalah salah satu pemilihan umum yang memunculkan paslon yang mumpuni.
“Saya kira ini kontestasi yang penuh dengan persahabatan. Dan sebagai bangsa kita bersyukur bahwa paslon yang muncul hari ini adalah paslon yang visi kebangsaannya sudah jelas. Kemudian cita-citanya terhadap Indonesia masa depan juga baik,” tandasnya.
Sejumlah kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan dukungannya terhadap paslon Jokowi-Ma’ruf. Mereka antara lain; Deddy Mizwar, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, dan Lukas Enambe.
Baca: Dukungan Kader Demokrat Tambah Energi Jokowi-Ma’ruf
Tidak hanya itu, sejumlah DPD Partai Demokrat juga diyakini akan memberi dukungannya kepada Jokowi-Ma’ruf. Padahal, DPP Demokrat sejatinya mendukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun begitu, Partai Demokrat memberikan dispensasi pada kadernya yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menjelaskan dispensasi diberikan karena 90 persen kader di beberapa wilayah mendukung Jokowi-Ma’ruf.
(DMR)