Daerah
Pemerintah Beli Bahan Karet Lokal, Petani Sangat Terbantu
Palembang — Program pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang membeli karet milik petani untuk bahan baku aspal disambut gembira oleh para petani karet khususnya petani karet di Sumsel.
Untuk membeli karet milik petani ditiga Provinsi Sumsel, Jambi dan Lampung kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelontorkan dana sebesar 25 miliar.
Hal ini terungkap saat pembentukan silaturahmi Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel dan stakeholder terkait dengan perwakilan kelompok petani karet se Sumsel dalam rangka mendukung dan mensukseskan pemilu 2019 dihotel Blessing, Jalan Sirna Raga, Kecamatan Ilir Timur II Palembang Senin (4/3).
Dalam silaturahmi ini turut dihadiri, Kementerian PUPR, Gapkindo, PT Pusri, PT PN 7 dan Dinas perkebunan Provinsi Sumsel.
Dina perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan Kementerian PUPR pembuatan aspal dari bahan baku karet sudah lama diteliti oleh kementerian PUPR untuk penggunaan nya baru terlaksana dan diterapkan pada tahun 2018 karet tahan dan fleksibel dalam penggunaan aspal karet dalam satu kilogram jalan hanya membutuhkan tiga ton karet.
“Sekitar 25 miliar yang dianggarkan untuk membeli karet di tiga provinsi Sumsel, Jambi dan Lampung. Untuk realisasi pembelian karet di Sumsel baru di Muba, Banyuasin dan OKU. Untuk harga perkilo nya kami beli dari petani beragam,”katanya
Sementara itu, Saripudin petani karet dari UPPB 21, Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba ini sangat berterima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia yang melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan membeli karet milik petani untuk bahan baku aspal.
“Dengan pembelian karet oleh kementerian PUPR ini petani sangat terbantu. Kalau selama ini harga karet paling tinggi 8700 perkilo gram nya, dan PUPR akan membeli nya dengan harga 9700 perkilo gram nya,”katanya Saripudin.
Selanjutnya, dirinya berharap program pembelian karet oleh PUPR terus berlanjut dan kedepannya petani karet tidak lagi menjual karet dengan harga murah.
“Sekali lagi kami petani karet mengucapkan terima kasih terkhusus kepada presiden Jokowi yang telah memerintahkan Kementerian PUPR untuk membeli karet milik petani,”ucapnya.