Jabodetabek
Pemkot Tangsel Peringati Nuzulul Quran 1443 Hijriah
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar peringatan malam Nuzulul Quran 1443 Hijriah, Senin (18/4) malam bertepatan dengan 16 Ramadan 1443 Hijriah. Kegiatan ini, digelar dalam rangka gerakan membumikan alquran. Bertempat di Islamic Center, Serpong, Senin (18/4).
Dalam acara ini, hadir Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, Ketua DPRD Abdul Rasyid, Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo, Ketua MUI, Kepala Kemenag Tangsel H Dedi Mahmudi, Ketua Baznas Tangsel, perwakilan Polres Tangsel dan para pejabat di lingkup Kota Tangsel.
Ketua Penyelenggara Peringatan Malam Nuzulul Quran, Dadang Raharja mengatakan, meski masih dalam situasi pandemi yang belum berakhir, pada tahun ini peringatan malam Nuzulul Quran tingkat kota Tangsel 1443 H bisa dilaksanakan. Pelaksanaan di masjid Islamic Center ini bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi.
“Peringatan Nuzulul Quran ini kita jadikan sebagai momentum sebagai salah satu implementasi gerakan cinta Al-Qurán. Sebagai upaya membumikan Al-Qur’an. Dan, menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” kata Dadang yang juga menjabat Asisten Daerah I Kota Tangsel.
Dadang melanjutkan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup apa pun profesinya. Sebab, kata dia, pada kesempatan inilah, dalam momentum Ramadan saatnya menjadikan alquran sebagai teman dalam keseharian.
“Karena Al-Qur’an adalah pedoman bagi seluruh manusia, maka mari jadikan Al-Qur’an pedoman hidup kita,” katanya.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, seperti diketahui bahwa saat ini di Indonesia dan Kota Tangsel khususnya masih dalam keadaan pandemi Covid-19. “Tapi, tetap kita tidak boleh lengah, lalai, landai dalam menjalankan prokes. Kita harus bahu membahu dalam menjaga prokes. Harus tetap semangat menerapkan prokes. Kalau semuanya kompak, Insyaallah Covid-19 akan segera berlalu,” terangnya.
Benyamin melanjutkan, umat Islam meyakini bahwa malam Nuzulul Quran adalah malam yang dimuliakan, dalam hal ini malam Lailatul Qadar yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an. Maka, kata Benyamin, pada peringatan malam Nuzulul Quran terdapat hikmah.
“Itulah Nuzulul Quran, wahyu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW,” paprnya.
Untuk itulah, peristiwa Nuzulul Quran setiap tahunnya diperingati. Tujuannya untuk mengajak setiap muslim mau membaca, mengkaji dan mempelajari Al-Qur’an setiap hari. “Melalui momentum Nuzulul Quran, kami mengajak agar ini menjadi syiar Islam. Meningkatkan ukhuwah Islamiah dan meningkatkan silaturahmi antar sesama,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Ben juga menyampaikan bahwa pada 29 Maret lalu pihaknya telah meresmikan 9 sarana kegiatan masyarakat mulai dari sekolah SD, SMP, Puskesmas termasuk Islamic Center tempat terselenggaranya Nuzulul Quran. Pembangunan 9 gedung ini, SD, SMP, Puskesmas termasuk Puskesmas adalah keputusan yang sulit pada saat itu. Karena masih dalam pandemi Covid-19.
“Karena Mendagri dan Menkeu mengharuskan anggaran fokus ke Covid-19 sementara kebutuhan ini mendesak. Makanya keputusan ini diambil dan alhamdulillah, sekarang sudah bisa kita pakai sarananya,” terangnya, seraya mengatakan dalam mengelola Islamic Center manajemennya gabungan Pemda dan masyarakat.
“Saya berharap, Islamic Center Baiturrachmi ini bukan hanya jadi sarana ibadah, tapi bisa mendukung kegiatan ekonomi, budaya dan lainnya,” tutupnya.
Sementara, penceramah dalam kegiatan ini adalah Ustaz Salman Alfarizi Almakky, MA yang menyampaikan tentang pentingnya membaca Al-Qur’an. (kp)