Connect with us

Politik

Roy Suryo Baru Mengembalikan Barang Rp500 Juta


Jakarta: Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Subroto Dewa Broto menyampaikan eks Menpora Roy Suryo baru mengembalikan barang milik negara (BMN) senilai Rp500 juta. Itu pun dilakukan pada akhir 2015.

“Pengembalian dilakukan atas surat yang dilayangkan Kemenpora pada awal 2014,” kata Gatot kepada Medcom.ID di gedung Kemenpora, Jakarta Pusat, Selasa, 4 September 2018. 



Belakangan, hasil temuan Badan Pemeriksan keuangan (BPK) menyatakan barang yang dikembalikan Roy Suryo itu belum menutupi seluruh BMN.

“(Pengembaliannya) belum nendang, penyusutannya kecil,” ujar Gatot. 

Atas dasar itu, Kemenpora lantas menyurati kembali Roy Suryo tertanggal 1 Mei 2018. Total, Kemenpora sudah menyurati petinggi Partai Demokrat itu sebanyak tiga kali.

Di surat terakhir, Kemenpora meminta Roy mengembalikan sebanyak 3.226 aset negara. “(Ribuan) aset itu merupakan hasil dari penyusutan sebelumnya,” kata dia.

Namun, menurut Gatot, Roy berkukuh telah mengembalikan semua aset yang pernah dia pakai. “Beliau merasa sudah mengembalikan semua (BMN).”

Baca: Aset Negara di Roy Suryo Mengganjal Kemenpora Raih WTP

BPK masih memberikan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) kepada Kemenpora akibat persoalan aset ini. 

“Selama kami dianggap tidak bisa menarik (aset) itu, (maka) akan (terus) menjadi temuan,” kata dia.

Persoalan pengembalian aset ini sempat mencuat saat Kemenpora melayangkan surat bernomor 1711/MENPORA/INS.VI/2016. Surat yang keluar pada 2016 itu meminta Roy mengembalikan sebanyak 1.438 jenis barang yang terdiri dari 3.174 unit. Total nilai aset Rp8,5 miliar.

Sejumlah barang yang disebutkan di surat bertebal 20 halaman itu antara lain lensa Accam Lens NKN afs 200-400 Rp80,8 juta, matras Rp4 juta, pompa air Rp20 juta, dan karpet impor Turki Rp69,4 juta. Adapula kamera digital Nikon D3X Rp65,3 juta dan komponen alat pemancar Rp106,8 juta.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dan tanggapan dari Roy Suryo. Roy absen dalam paripurna DPR pagi tadi. Medcom.ID juga mencoba menghubungi via telepon dan pesan singkat, namun belum ditanggapi.

(UWA)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *