Connect with us

Cek Fakta

Turn Back Hoax: [SALAH] RSCM Praktekkan Penyedotan Plug (Sumbatan) Vena/Saluran Darah

Isu itu pernah beredar di tahun 2018. Pihak RSCM sudah
membantah bahwa informasi tersebut tidak benar. Adapun, terapi infus Prof. dr.
Yahya Kisyanto, Ph.D, dilakukan di Klinik Abdi Medika bukan RSCM. Terapi
tersebut menurut PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia)
masih kontroversial dan bukan terapi standar untuk penyakit jantung.

=====

Kategori: False Context/Konten yang Salah

=====

Sumber: Whatsapp

=====

Narasi:

Mulai Hari ini di RSCM mulai diPraktekkan Penyedotan Plug
(Sumbatan) di Vena/Saluran Darah Ke Jantung, jadi Tidak Pake Ring atau Bypass
lagi.

Semoga Teknologi ini Membawa Khabar Gembira…,  Khususnya bagi mereka yg Dideteksi Adanya
Sumbatan tersebut. Jantung Koroner Tidak Selalu Harus Pasang Ring atau Operasi.

Sehubungan dgn Banyaknya Kasus Penyempitan Pembuluh Darah
terutama di Jantung yg dirasakan sebagai Sesak Napas atau Napas Terengah–engah
atau Cepat Lelah (Misalnya Naik Tangga), bersama ini diinformasikan bahwa
Penanganan Penyempitan Pembuluh Darah tsb TIDAK 
SELALU  Harus dilakukan dgn
Pemasangan Ring (Stent) atau bahkan Operasi By Pass.

Saat ini Penanganan Pembuluh Darah di Jantung yg Menyempit
dpt dilakukan dgn cara di infus. Cairan infus yg di import tsb mampu Mengikis
(Membersihkan) Plaque (Gumpalan2 yg umumnya berupa Calsium) pada Bagian dlm
Pembuluh Darah yg Menghambat Aliran Darah. Tergantung dari Parah atau Tidaknya
Penyempitan tsb.

Dr. Yahya Kisyanto, yg Alamat Prakteknya di Daerah Cikini,
Menggunakan 2 Macam Cairan infus. Pengobatan Penyempitan Pembuluh Darah dgn
Cara di infus ini Biayanya Sangat Terjangkau oleh Masyarakat Umum dan Sudah
Banyak Pasien yg Berhasil ditangani. Sebagai

Catatan :

1. Dr. Yahya Kisyanto merupakan Dokter yg Sangat Senior di
Bidang Cardiologist & Internist – Sangat Sosial dan Sangat Membantu Pasien,
bahkan Pasien yg datang pada Hari Minggu pun dilayani.

2. Biaya yg dibebankan juga sangat sosial. Ada 2 – Macam
Cairan infus yg digunakan Harganya sekitar Rp 600 Ribu dan Rp 1,3 Juta – per
infus – Tergantung Parahnya Penyempitan. Harga ini jauh Lebih Sosial dibanding
dgn Klinik Cardiologi lainnya.

3. Jam Praktek Dr. Yahya Kiswanto, dari Jam 08 Pagi sampai
Jam 14 Siang dan

Sore Jam 18 sampai Jam 22 
atau dgn perjanjian.

Nomor Telepon yg dapat dihubungi adalah (021) 319 – 25353.
Klinik Abdi Medika (Cikini).

Informasi ini tidak ada salahnya Anda Sebarkan kepada pihak
lain untuk Membantu Sesama yg mungkin Sedang Membutuhkan.

Semoga Bermanfa’at […] (dilanjutkan di bagian CATATAN
setelah REFERENSI).

=====

Beredar informasi mengenai telah diberlakukannya pengobatan
penyedotan plak atau sumbatan saluran vena di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM). Dalam pesan tersebut juga disebutkan nama dokter pengampu pengobatan
tersebut, yakni Prof. dr. Yahya Kisyanto, Ph.D.

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi
tersebut tidak tepat. Sebab, diketahui bahwa RSCM tidak memiliki alat untuk
melakukan terapi yang diklaim pada narasi. Adapun, pihak RSCM sudah memberikan
klarifikasinya pada tahun 2017-2018. Berikut kutipan klarifikasi tersebut:

[…] Klarifikasi Alat Penyedot Sumbatan di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo

Klarifikasi Alat Penyedot Sumbatan di RSUPN dr. Cipto
Mangunkusumo

Beberapa hari ini tersebar broadcast di media sosial yang
berisi berita bahwa di RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) tersedia alat
penyedotan plug (sumbatan) di vena/saluran darah ke jantung, jadi tidak perlu
menggunakan ring atau operasi pintas koroner (Coronary Bypass) lagi, bahkan ada
video dari situs web youtube yg menjelaskan mekanismenya.

Mengenai hal tersebut maka kami Pelayanan Jantung Terpadu
(PJT) RSCM perlu menjelaskan beberapa hal sebagai berikut :

Penyakit Jantung Koroner (PJK) disebabkan penyempitan
pembuluh darah arteri koroner (bukan vena).

Penyempitan disebabkan oleh plak yg tumbuh di dinding
pembuluh darah (arteri) koroner. Kondisi dimana ada yang menyumbat total atau
sebagian karena trombus (gumpalan darah beku) terjadi pada kondisi serangan
jantung.  Malah pada beberapa kondisi
lebih banyak penyempitan pembuluh darahnya dibandingkan trombusnya.

Saat pasien mengalami penyumbatan oleh trombus tersebut maka
yang terbaik adalah segera dilakukan tindakan Primary PCI (tindakan kateter
untuk diagnostik mengetahui dimana dan bagaimana penyumbatannya diikuti oleh
terapi evakuasi trombus penyebab).

Pada tindakan Primary PCI, jika mendapatkan sumbatan total
atau sebagian yang disebabkan oleh trombus maka yang dilakukan adalah sedot
trombus dulu, alatnya bermacam-macam dengan mekanisme yg beragam. Ada yang jet
seperti video itu, ada yang manual. Setelah trombus bersih baru di balon dan
atau dipasang ring, bahkan sering tidak perlu di-balon atau pasang ring bila
trombus (gumpalan darahnya sudah terevakuasi bersih tanpa menyisakan bekas atau
tidak ada penyempitan yang disebabkan plak).

Alatnya dalam video itu memang ada, kami kurang tahu di
Indonesia ada dimana, tetapi alat penyedot yang biasa kami gunakan atau pun
pusat-pusat jantung lain gunakan juga efektif untuk evakuasi trombus asal waktu
untuk tindakan tidak terlambat (golden period adalah  kurang dari 12 jam dihitung dari nyeri dada)
Silahkan melihat alat tersebut di situs web 
youtube namanya Capture Megavac Mechanical Thrombectomy System, pada
iklannya memang alat ini disebut superior untuk evakuasi trombus di pembuluh
darah arteri koroner dibanding alat konvensional. Iklan tersebut sudah
diposting pada situs web youtube dari tahun 2014.

Demikian klarifikasi kami, mudah-mudahan cukup dapat
dimengerti dan tidak membingungkan.

Bila ada pertanyaan lebih lanjut mengenai hal di atas atau
pertanyaan mengenai layanan-layanan kami silahkan hubungi HOTLINE Pelayanan
Jantung Terpadu (PJT) RSCM di 021-3924242 atau 021-3914684 atau buka website
kami di www.heartcenter.co.id.

PJT-RSCM adalah unit layanan one stop service Kardiovaskular
yg terpadu dan terintegrasi dengan RSCM sebagai pusat rujukan nasional yg
terakreditasi JCI, KARS, dan ISO.

Melayani dengan hati, menolong memberikan yang terbaik semua
pasien dari umum, perusahaan, asuransi sampai BPJS.

Jakarta, 8 Februari 2017

Kepala Unit Pelayanan Jantung Terpadu

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

dr. Eka Ginanjar,SpPD-KKV,FINASIM,FACP,FICA […]

Lalu, untuk informasi mengenai terapi infus yang dilakukan
Prof. dr. Yahya Kisyanto, Ph.D merupakan terapi alternatif untuk pengobatan
jantung koroner. Sudah ada pemberitaannya pada bulan Oktober 2018. Berikut
kutipan pemberitaannya tersebut:

[…]Terapi infus plak menjadi pengobatan pasien jantung
koroner

Jakarta (ANTARA News) – Banyak pasien jantung koroner
menghindari operasi pembelahan dada dengan alasan takut. Ada juga pilihan lain
berupa pemasangan ring. Namun, baik operasi jantung dan pemasangan ring
berisiko terhadap kesehatan, seperti kematian, stroke, gagal ginjal, perdarahan,
dan infeksi. Belakangan ini, muncul pengobatan alternatif bernama terapi infus
plak. Sayangnya, pengobatan tersebut masih kontroversi.

Adalah Prof. dr. Yahya Kisyanto, Ph.D, seorang ahli penyakit
dalam dan jantung di Klinik Abdi Medika memerkenalkan terapi infus plak sejak
puluhan tahun lalu.

“Terapi infus plak adalah pengobatan alternatif bagi pasien
yang tidak siap menghadapi operasi besar, seperti pemasangan ring sampai
operasi bypass. Namun, terapi ini hanya berlaku bagi penderita penyempitan
pembuluh darah di bawa 70 persen,” ungkap peraih sertifikat International Board
of Chelation Therapy.

Sedangkan untuk kasus penyakit jantung berat, sambung Prof.
Kisyanto, harus segera menjalani operasi.

Terapi plak ini perpaduan dari plaque dan khelasi.
Pengobatan plak dengan menggunakan produk generik dari ekstrak kedelai
(phosphatidylcholine atau lecithin) berguna melarutkan kolesterol dalam
pembuluh darah dikembangkan di pusat kesehatan Baxamed di Swiss.

Sementara itu, sambung Prof. Kisyanto, khelasi adalah
pengobatan secara intravenus selama kurang lebih tiga jam dengan menggunakan
campuran larutan infus yang terdiri dari asam amino sintetik khusus yang
disebut Ethylene Diamine Tetra Acetik Acid (EDTA).

“Larutan ini dapat melarutkan endapan kalsium pada dinding
pembuluh darah nadi dan mengeluarkannya melaliu air seni,” ujarnya dalam
keterangan tertulisnya kepada Antara.

EDTA dan plaque merupakan cairan dengan kandungan asam amino
artifisial yang melunturkan plak-plak yang menempel pada pembuluh darah akibat
ateriosklerosis (penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak pada
dinding arteri) dan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri yang
membawa darah dari jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh).

Tak menapik adanya kontroversi, Prof. Kisyanto berpatokan
pada penelitan yang dipublikasikan The US National Center for Complementary and
Alternative Medicine pada November 2012 berjudul “Trial to Access Chelation
Therapy (TACT)” menyebutkan infus khelasi memiliki manfaat.

Prof. Kisyanto menyebutkan manfaat dari terapi khelasi EDTA,
di antaranya mengatasi proses penyempitan, penyumbatan, dan pengerasan pembuluh
darah nadi jantung, otak, dan organ tubuh lainnya, sehingga terjadi perbaikan
sirkulasi darah disertai perbaikan fungsi.

“Dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan biasa yang
lazim diberikan pada hipertensi, penyakit jantung koroner, dan diabetes. Juga
dapat digunakan sebelum dan sesudah tindakan operasi pintas (bypass). Bahkan,
dapat meniadakan tindakan operasi (bypassing the bypass),” ungkapnya.

Prof. Kisyanto juga menyebutkan bahwa terapi tersebut juga
dapat memperbaiki keluhan-keluhan dan kelainan akibat proses menua. […]

Dari kutipan pemberitaan itu, diketahui bahwa Prof. dr.
Yahya Kisyanto berpraktek di Klinik Abdi Medika. Selain itu, dr. Yahya mengakui
bahwa terapi ini masih kontroversi.

Terkait terapi infus tersebut, pihak PERKI (Perhimpunan
Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) pun telah memberikan pernyataan
bahwa terapi infus untuk jantung koroner bukan merupakan terapi standar,
melainkan terapi alternatif. Berikut kutipan pemberitaannya:

[…] Dokter Tegaskan Terapi Infus Bukan Terapi Standar
untuk Penyakit Jantung

Jakarta – Sampai saat ini masyarakat masih saja menerima
pesan berantai soal terapi pengobatan penyakit jantung koroner dengan
menggunakan cairan infus khusus yang disebut khelasi. Cairan infus disebut
dikatakan mampu mengikis plak pembuluh darah.

Lewat press release yang diterima oleh detikHealth dari
PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), penanganan
terhadap penyakit jantung koroner meliputi pemberian terapi farmakologis secara
optimal. Pada kondisi penyakit tertentu memerlukan tindakan revaskularisasi
atau memulihkan gangguan aliran darah, baik secara non bedah maupun bedah.

Menurut keterangan itu juga, tidak ada satupun referensi
terpercaya yang membuktikan bahwa ada obat atau khelasi yang mampu membuat plak
larut sehingga tidak memerlukan lagi tindakan revaskularisasi.

Untuk pengobatan terbaik, telah dibuat standar pelayanan
medis berdasarkan bukti-bukti klinis yang diperoleh dari berbagai penelitian di
berbagai belahan dunia.

Hingga saat ini, untuk kasus penyakit jantung koroner dengan
bukti klinis adanya keluhan disertai iskemia luas atau tanpa disertai penyakit
penyerta masih menempatkan penggunaan obat-obat standard preventif dan metoda
angioplasti koroner dengan sent maupun tindakan operasi bypass sesuai
rekomendasi kelas I.

Artinya para ahli sepakat kedua metode pengobatan ini masih
yang terbaik. Sementara, strategi dengan menggunakan sel punca (stem cell)
masih dalam tahap riset dan diharapkan menjadi terapi pilihan dimasa depan.

Penyakit jantung koroner sendiri merupakan suatu kelainan
akibat proses atherosclerosis menahun, yakni terjadinya proses deposit lemak,
kolesterol LDL dan berbagai substansi lain dalam lapisan dinding pembuluh
koroner. Proses ini terjadi secara menahun dan berpotensi menimbulkan
penyempitan pembuluh koroner sehingga terjadi gangguan aliran darah yang
memberi nutrisi darah pada otot jantung. […]

Atas dasar penjelasan yang sudah dipaparkan tersebut, maka
informasi yang telah beredar tidak tepat. Dengan demikian, isu tersebut masuk
kategori False Context atau Konten yang Salah.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1007731562892712/

https://www.rscm.co.id/index.php?XP_webview_menu=0&pageid=183

https://www.liputan6.com/health/read/3650866/klarifikasi-berita-viral-alat-penyedot-sumbatan-untuk-pasien-jantung-koroner-di-rscm

https://www.antaranews.com/berita/756184/terapi-infus-plak-menjadi-pengobatan-pasien-jantung-koroner

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4000665/dokter-tegaskan-terapi-infus-bukan-terapi-standar-untuk-penyakit-jantung

=====

Catatan:

(lanjutan) […]Untuk Membaca Secara Lengkap, siapa Dokter
Yahya Kiswanto, sbb :

Prof. Dr. Yahya Kisyanto, PhD, SpJP, SpPD, FACC

Seorang Guru Besar Emeritus dalam Bidang Kardiologi di FKUI
Jakarta dan Pernah Mendapat Pendidikan Tambahan di Berbagai Pusat Pendidikan
Kedokteran terkemuka di berbagai tempat di Dunia, seperti : Post Graduate
Course in Cardiology Sydney Australia, Ph. D dari Erasmus
University Roterdam Belanda, Fellow of American College of
Cardiology (FACC) dan di berbagai tempat pendidikan Kedokteran lainnya.

Yang Bersangkutan adalah Ketua Perhimpunan Kedokteran Anti
Penuaan Indonesia (PERKAPI), Mantan Ketua Ikatan Keseminatan Kardio-serebro-vaskular
Indonesia (IKKI), anggota Indonesian Cardiovacular Society (ICS),
serta Principal Investigator for Indonesia in the Multi-national Study
WHO.

http://perkapi.blogspot.co.id/2009/06/prof-dr-jahja-kisjanto-phd-spjp-sppd.html

Cara Mengatasi Jantung Yang Mengalami Penyumbatan di
Pembuluh Darah Jantung Coroner 👍
Tanpa Operasi atau Tanpa Pasang Ring👍

https://youtu.be/LzDTrf7EId0

Cara Yang Benar Mengatasi Gangguan Jantung sebelum melakukan
langkah:

http://arsip.gatra.com/2014-08-28/majalah/artikel.php?pil=23&id=157415

Datang saja ke RSCM

sehattanpahoax.wordpress.com/2017/07/07/hoax-penyedot-sumbatan-di-vena/amp/

Bila ada pertanyaan lebih lanjut mengenai hal di atas atau
pertanyaan mengenai layanan-layanan kami silahkan hubungi HOTLINE Pelayanan
Jantung Terpadu (PJT) RSCM di 021-3924242 atau 021-3914684 atau layari website
kami di www.heartcenter.co.id

PJT-RSCM adalah Unit Layanan One Stop Service Jantung dan
Pembuluh Darah yang terpadu dan terintegrasi di RSCM sebagai Pusat Rujukan
Nasional yg terakreditasi JCI, KARS dan ISO. Motto kami adalah : Melayani
Dengan Hati, Menolong, dan Memberikan Yang Terbaik bagi Semua Pasien: BPJS,
Umum, Perusahaan, dan Asuransi.

==== ===== ======

Ini tidak beda dengan cara Mayjen TNI AD Doktor Dokter Terawan AP, Sp.R. melakukan Pembersihan Endapan di Pembuluh Darah Otak dengan Mengencerkan

(https://youtu.be/nB1716mfGOw)

Gumpalan Satu Jam bersama Dokter Terawan 👍 […]

Sumber: turnbackhoax.id

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *