Cek Fakta
Turn Back Hoax: [SALAH] Video Luhut Marah kepada Najwa karena Mendukung Demo UU Pilkada 2024
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Video itu merupakan wawancara Luhut Binsar Pandjaitan dengan Najwa Shihab tahun 2020 yang membahas mengenai penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah, tidak ada hubungannya dengan demo UU Pilkada 2024 ini.
=====
KATEGORI: KONTEKS YANG SALAH
=====
Sumber: TikTok
https://ghostarchive.org/archive/Rgusy
=====
Narasi:
“Respect pak luhut.
Plis lah mba jgn buat kegaduhan lagi di negeri ini. Bijaklah dlm membuat keputusan. Bukan karna kepentingan politik anda seolah2 keputusan anda sudah benar. Tapi pikir dampaknya juga. Ini bukan demi kepentingan salah satu pihak. Tapi pikir keselamatan orang juga. Duh padahal pinter, tapi provokator”.
=====
Penjelasan:
Akun TikTok @manurmenulll mengunggah video Luhut Binsar Pandjaitan diwawancarai oleh Najwa, dengan gambar Peringatan Darurat Garuda Biru, yang baru-baru ini merupakan simbol perlawanan terhadap UU Pilkada. Dalam video itu dapat dilihat bahwa Pak Luhut mengatakan: “…jika ‘Anda’ membuat ribut-ribut, ada orang lain yang menjadi korban akibat ribut-ribut itu” dan “kau sebagai warga negara, renungkan setiap tindakanmu dalam situasi krisis macam ini, jangan kamu sok paling pahlawan sendiri sok paling bersih, keadaan ini sekarang bicara soal nyawa manusia”. Video Luhut dan Najwa yang diunggah pada 29 Agustus itu telah disukai 2,287 orang dan dibagikan ulang 148 kali.
Setelah menelusuri video tersebut, ditemukan versi wawancara yang asli dan lengkap sejak tiga tahun lalu, tanpa logo Indonesia Darurat. Video itu diunggah di YouTube asli Najwa Shihab dengan judul “Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2)” pada 24 September 2020. Pada versi lengkap wawancara tersebut, terlihat sebelum Luhut memberikan pernyataan seperti di video TikTok @manurmenulll, Najwa dan Luhut sedang membahas konteks COVID-19 dan penanganannya oleh pemerintah. Kemudian, Luhut mengatakan bahwa birahi politik pada saat pandemi (dalam konteks ini yaitu Pilkada 2020), baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat, harus ditahan terlebih dahulu untuk menghindari berkerumun di tengah pandemi.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun TikTok @manurmenulll termasuk konteks yang salah.
=====
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=L3FFu-9145s&t=574s
Sumber: turnbackhoax.id