Politik
Usulan Debat Capres Gunakan Bahasa Inggris, Megawati: Kemana Bahasa Kita?
Kabarpolitik.com, JAKARTA – Dalam debat capres dan cawapres tidak perlu lagi menggunakan bahasa Indonesia. Melainkan bahasa Inggris. Hal itu adalah masukan dari koalisi Prabowo Subianti dan Sandiaga Uno.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku tidak menyangka ada usulan debat menggunakan bahasa Inggris. Padahal masyarakat selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam kesehariannya.
“Debat presiden pakai bahasa Inggris, saya pikir bagaimana ya, ke mana bahasa kita?” tanya Megawati di dalam peluncuran atribut milenial di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (20/9).
Menurut Megawati, menggunakan bahasa Inggris dalam debat capres dan cawapres juga tidak bisa dibilang istimewa. ā€ˇSehingga dia mengaku aneh apabila dalam debat tidak menggunakan bahasa Indonesia.
“Kalau sudah menggunakan bahasa Inggrisā€ˇ terus istimewa, ya tidaklah,” selorohnya.
Sebelumnya, ā€ˇdalam debat Pilpres 2019 mendatang muncul usulan baru dari kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Misalnya debat tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia. Melainkan bahasa Inggris.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengatakan diinginkannya debat menggunaka bahasa Inggris itu karenaā€ˇ itu dianggap penting. Bahkan bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Apalagi bahasa Inggris ini digunakan para kepala negara dalam bergaul dengan pemimpin internasional.
Oleh sebab itu, ā€ˇmenurut Yandri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu juga membahas mengenai usulan format baru penggunaan bahasa Inggris dalam debat capres dan cawapres.ā€ˇ (gwn/JPC)