Connect with us

Daerah

Wagub Sumut Musa Rajekshah: Potensi Pariwisata Harus Disandingkan dengan Event Dunia

Wagub Sumut Musa Rajekshah: Potensi Pariwisata Harus Disandingkan dengan Event Dunia

Medan – Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menilai promosi pariwisata tidak cukup hanya dengan cara-cara biasa. Ia harus disandingkan dengan event-event berskala dunia yang sesuai dengan titik lokasi tersebut.

Gagasan itu disampaikannya dalam tayangan CNN Indonesia bertajuk ‘Sahaja Musa Rajekshah’, pada Jumat (2/6) kemarin. Berlatar sungai dan hutan di Bukit Lawang, Langkat, Musa dan pewawancara berdialog terkait event ‘Bukit Lawang Orang Utan Jungle Trail’ yang dilaksanakan di lokasi tersebut.

“Jadi ini udah tahun kedua. Kalau beruntung kita lari di hutan, ketemu sama orang utannya. Karena ini jalur yang kita lintasin itu memang jalur yang biasa orang utannya keluar. Jadi nggak semua daerah ada, ada daerah tertentu yg ada orangutannya”, bilang Musa membuka percakapan.

Politisi cum pengusaha muda ini kemudian menjelaskan alasannya sering berinisiatif membuat kegiatan-kegiatan serupa. Dia berpandangan berlimpahnya lokasi pariwisata yang ada di Sumatera Utara, harus disertai dengan terobosan promosi yang kreatif dan mendunia.

“Saya memang senang kalau bikin event itu di tengah masyarakat, supaya ada manfaatnya untuk masyarakat. Apalagi ini daerah pariwisata. Pariwisata ini nggak bisa hanya hanya promosi pariwisatanya. Musti ada event daya tarik yg bisa bikin orang datang,” lanjut Musa.

Musa yang akrab disapa Ijeck lantas menjelaskan alasan mengapa untuk di Bukit Lawang ia menggagas Jungle Trail. Hal tersebut karena sesuai dengan kondisi alamnya. Dan event tersebut harus diagendakan rutin di bulan yang sama sehingga orang luar negeri sudah bisa mengatur agenda kegiatannya.

“Jadi di sini kita bikin konsepnya Jungle Trail karena memang hutan, sungai, terus endemi orang utan. Kalau rally kita di Danau Toba, karena di sana dulu pernah ada Kejuaraan Dunia rally. Jadi kalaulah semua tempat wisata kita bikin temanya masing-masing, dan kita bikin tiap tahun rutin, kalau orang luar negeri dia prepare waktu udah setahun sebelumnya. Dan kalau kita fixkan misalnya setiap tahun bulan Mei, maka dia ‘oh bulan Mei saya harus ke Indonesia karena ada event itu’,” katanya.

“Karena event ini kan setiap negara ada. Event ini (Bukit Lawang Orang Utan Jungle Trail) sekarang sudah internasional. Ada 14 warga negara asing yang ikut. Kita berharap ini nanti jadi rangkaian event Jungle Trail dunia. Jadi tambah rame,” jelas Ijeck.

Diakui Ijeck, ia sendiri yang menggagas kegiatan seperti itu sebelum menjadi Wakil Gubernur, yakni event rally. Namun terkait Jungle Trail ia mendapat masukan dari koleganya.

Dengan keterlibatannya setelah di dalam pemerintahan, Ijeck beraharap dampak ekonominya akan lebih terasa ke masyarakat.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *