Connect with us

Internasional

Peta Jalan Penelitian Ilmiah Covid-19 Menurut Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia

Published

on

Kabarpolitik.com – Dalam sebuah forum penelitian global melawan virus corona tipe baru yang digelar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta dalam konferensi pers harian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa (11/2/2020) memberikan pengarahan mengenai hasil penelitian ilmiah dan masalah saat ini mengenai virus corona tipe baru ini.

Berikut Beberapa Poin Penting Yang Dibuat Oleh Kepala WHO:

  • Vaksin pertama akan siap dalam jangka waktu 18 bulan.
  • Saat ini tidak ada vaksin yang dapat mencegah infeksi, dan tidak ada terapi yang terbukti dapat mengobati infeksi virus tersebut.
  • Peta jalan penelitian akan dirilis di forum tersebut.
  • Tim Litbang WHO mengidentifikasi beberapa patogen yang dikenal sebagai prioritas untuk penelitian, tetapi juga termasuk skenario untuk “patogen x”, patogen yang sebelumnya tidak dikenal persis seperti yang kita hadapi saat ini.

Tim Litbang WHO diaktifkan pada awal Januari lalu untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi pertukaran informasi mengenai elemen-elemen penelitian dari respons.

Forum penelitian WHO diperkirakan akan meluncurkan sebuah peta jalan untuk penelitian ilmiah melawan virus corona tipe baru, yang secara resmi diberi nama Covid-19, yang merupakan singkatan dari penyakit virus corona yang dimulai pada 2019.

“Hasil utama (dari forum tersebut) adalah sebuah peta jalan yang telah disepakati mengenai pertanyaan apa yang perlu kita tanyakan, dan bagaimana kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,” sebut Tedros melansir Xinhua News, Kamis, (13/2/2020).

“Sebuah peta jalan penelitian juga penting bagi organisasi yang mendanai penelitian tersebut untuk memiliki rasa yang jelas mengenai apa saja prioritas kesehatan publik, jadi mereka dapat melakukan investasi yang memberikan dampak terbesar bagi kesehatan publik,” ujar Tedros.

Mengenai pengembangan vaksin dan terapi, Tedros mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu bagian penting dari agenda penelitian dan akan membutuhkan waktu. Ia menekankan bahwa lebih penting untuk menggunakan banyak intervensi kesehatan masyarakat dasar yang tersedia bagi kita sekarang dalam upaya untuk mencegah terjadinya infeksi.

“Vaksin pertama akan siap dalam 18 bulan, jadi kita harus melakukan segalanya hari ini dengan menggunakan senjata yang tersedia untuk melawan virus tersebut, sembari mempersiapkan untuk jangka panjang,” pungkasnya.[asa]

 

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *