Politik
Demokrat Akui 20% Kadernya Dukung Jokowi
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. Foto: MI/Ramdani.
Jakarta: Partai Demokrat mengakui banyak kadernya di daerah yang enggan mengikuti keputusan partai mendukung Prabowo-Sandiaga. Sebanyak 20 persen kader Demokrat diakui mendukung Jokowi-Ma`ruf.
“Demokrat ini sebelum putuskan untuk dukung Prabowo, Pak SBY instruksikan semua ketua DPD untuk lakukan survei internal di seluruh kader Demokrat di daerah. Minta pandangan mau dukung mana,” ujar Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan dalam diskusi Dialektika Demokrasi, di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 13 September 2018.
Syarief mengatakan dari hasil survei diketahui sebanyak 20 persen dari 10 ribu kader Demokrat memilih Jokowi. Mereka hingga saat ini enggan mengikuti komitmen partai untuk mendukung Prabowo Sandiaga.
“Jadi yang sekarang diberitakan ada satu dua tiga kader, bukan hanya itu, tapi ada 20%. Kebanyakan dari Jatim, Papua, NTT, Bali, dan Sulawesi Utara,” ujar Syarief.
Baca: Demokrat Prioritaskan Pileg Ketimbang Pilpres
Kondisi itu membuat partai tidak memberikan sanksi bagi kader yang tidak ikut komitmen partai. Terutama pada kader yang saat ini memegang peranan penting di daerah masing-masing. Seperti ketua DPD partai dan kepala daerah.
“Apakah kami akan pecat? Kan tidak mungkin. Jadi kewajiban kami sekarang meyakinkan pada mereka agar pilih Prabowo. Karena mereka belum tahu mengapa harus pilih Prabowo,” ujar Syarief.
Syarief mengatakan, pihak partai terus menjalin komunikasi dengan para kader yang mendukung Jokowi. Ia berharap ada perubahan pilihan politik dalam waktu beberapa bulan ke depan, sebelum pemilihan presiden berlangsung.
(FZN)