Connect with us

Politik

Pilgub Sumsel 2024: Tanggapi Gerakan Syahrial Oesman, Aktivis Ini Sebut Pak Tua Sudahlah!

Published

on

Suasana jelang Idul Fitri di Sumsel terlihat cukup meriah. Di sudut-sudut kota dan desa bahkan terpampang banyak spanduk para bakal calon kepala daerah. Ada spanduk Herman Deru dan tokoh lain. Namun ada yang lucu dari temuan berbagai alat pengenalan itu, ternyata ada terpampang wajah lain yang bukan bakal calon. Dia adalah SO atau Syahrial Orsman, mantan Gubernur Sumsel yang pernah dipidana karena kasus korupsi.

 

Belum lama ini Syahrial Oesman diberitakan menemui mantan Gubernur Sumsel dua periode Alex Noerdin di Lapas Pakjo Palembang. Alex sedang menjalani pidana di lapas itu atas kasus korupsi. Syahrial mengaku menemui Alex Noerdin untuk berbicara soal politik khususnya Pilgub Sumsel yang akan berlangsung November 2024. SO secara langsung meminta dan mengajak AN agar mendukung Mawardi Yahya. Kendati AN belum menjawab secara tegas ajakan SO tersebut. Tapi ia sudah menunjukkan respon positif. AN meminta SO setelah lebaran Idul Fitri 1445 H untuk bertemu kembali. Di akhir pertemuan AN juga menitip salam untuk Mawardi Yahya.

 

Menanggapi peristiwa tersebut, Koordinator Jaringan Millenial Zillenial Sumsel (JMZ Sumsel) Aldin menyebut era pilkada kekinian idealnya adalah era anak-anak muda. Sudah waktu para tetua itu istirahat dan cukup menjadi penasihat atau penjaga moral saja. Biarkan anak-anak millenial dan zillenial yang bergerak dan berkontribusi untuk membangun daerahnya.

 

“Pak Tua sudahlah, engkau telah lelah bekerja. Begitu kata Iwan Fals dalam lagunya. Jadi Pak SO yang sekarang semangat itu, sudahlah istirahat,” ujarnya dalam rilis yang disampaikan kepada media, Sabtu (6/4).

 

Aldin juga menyinggung betapa tidak elok membicarakan suksesi kepemimpinan Sumsel di penjara. Mantan pemimpin Sumsel yang mantan terpidana bicara dengan mantan pemimpin Sumsel yang sedang dipidana membahas siapa pemimpin yang akan mereka pilih di pilkada 2024 mendatang.

 

“Aneh rasanya. Hal itu terjadi. Padahal akan indah kalau yang membahas siapa pemimpin ideal Sumsel ke depan itu adalah generasi kami, yang kini tak bisa dipungkiri secara data merupakan pemilih terbanyak, tulisnya.

 

Aldin berharap Pilgub Sumsel melahirkan pemimpin yang peduli sama anak-anak muda. Peduli sama masa depan anak-anak muda. Aldin meminta kepada para bakal calon yang sudah sosialisasi seperti Herman Deru, Mawardi Yahya, Heri Amalindo mau mendengar dan menjalankan aspirasi kaum muda.

 

“Kepada para kandidat, turunkah ke bawah, yang akan kalian pimpin itu sebagian terbesar adalah anak-anak muda. Ajak dan libatkan kami dalam perencanaan dan pembangunan. Yang tua-tua istirahtlah, kasih generasi berikutnya untuk bekerja termasuk dalam proses suksesi pilkada ini. Kalau Mawardi Yahya sekarang memilih kaum tua memimpin timnya, saya berharap Pak Herman Deru bisa sebaliknya, kasih kesempatan anak Millenial memimpin timnya,” pungkasnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *