Politik
Ganjar Imbau Buat Deklarasi Dukungan yang Jelas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Metrotvnews.com/Dhana
Jakarta: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai deklarasi #2019GantiPresiden tidak memiliki arah yang jelas.
Ganjar mengusulkan deklarasi yang dilakukan seharusnya langsung menuju pada tujuan yang jelas untuk mendukung salah satu pasangan calon.
“Ganti Presiden itu maksudnya ganti sistem atau ganti apA? Mau ganti khilafah? Mau ganti apa? Atau ganti kerjaan,” ujar Ganjar usai berkunjung ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Pusat, Rabu 5 September 2018.
Politikus PDI-Perjuangan ini mengatakan saat ini ada dua pasang capres dan cawapres. Maka baiknya membuat deklarasi yang lebih condong ke salah satu pihak dan tidak menggunakan kode yang bersifat provokasi.
“Sudahlah jelas-jelas saja. Saya dukung Jokowi, atau dukung Prabowo. Selesai kan ,” tambahnya.
Sementara itu Lembaga Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri bersikap tegas dan profesional dalam menyikapi konflik pro dan kontra gerakan #2019GantiPresiden. Polri tidak boleh menolerir setiap potensi ancaman keamanan yang bisa memicu konflik horizontal.
“IPW menilai kasus yang terjadi di Pekanbaru dan Surabaya tidak boleh dibiarkan. Harus disikapi Polri dengan profesional dan tegas,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengimbau massa pendukung ganti presiden maupun massa pendukung Presiden Jokowi menahan diri agar konflik horizontal tidak terjadi menjelang Pilpres 2019. Menurut Neta jika melihat eskalasi konflik antara kedua massa yang kian tinggi Polri perlu melakukan dialog dengan tokoh-tokoh kedua kelompok.
“Polri harus hadir secara maksimal dalam menjaga keamanan dan jangan membiarkan potensi konflik menjadi kekacauan sosial,” jelas Neta.
(SCI)