Connect with us

Daerah

Gelar Jumat Keliling, Andi Suhaimi Dalimunthe Dorong Masyarakat Labuhanbatu Makin Religius

Published

on

Rantau Prapat — Rutinitas keagamaan dalam agama Islam mampu membentuk soliditas dan memperkuat ikatan di masyarakat. Plt. Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe menggalakan salat Jumat keliling untuk menyerap aspirasi masyarakat dan membangun kedekatan antara ulama, umara dan masyarakat.

Andi Suhaimi secara rutin melaksanakan salat Jumat keliling. Seperti hari ini, Jumat, (30/8), tokoh nomor satu di Labuhanbatu tersebut melaksanakan salat Jumat di Masjid Raudhatul Jannah, Desa Lingga 3, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan jamaah Masjid Raudhatul Jannah yang telah berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kemasyarakatan yang kerap di gelar,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.

Andi mengatakan bahwa kegiatan Jumat keliling dilakukan sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat. Dirinya juga menegaskan kegiatan yang dilakukan untuk mendorong semua pihak meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan keagamaan.

“Agama adalah benteng kehidupan kita. Agama juga harus menajdi ruh bagi segenap aktivitas kita,” ujarnya.

Plt. Bupati menambahkan, setiap program yang direncanakan dimaksudkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan masyarakat Labuhanbatu. Ia menegaskan pentingnya masyarakat untuk membangun ketahanan mental spiritual melalui pelaksanaan kegiatan keagaamaan.

“Kita harus kembali dorong kegiatan keagamaan sejak dini. Anak-anak harus bisa mengaji. Masjid atau surau harus menjadi sentra pendidikan keagamaan yang menarik minat generasi milenial itu,” pungkasnya.

Salah seorang warga sekitar Hermansyah mengatakan, masyarakat bersyukur bisa bertemu langsung dan dekat dengan Bupati Labuhanbatu sebagai.

“Alhamdulillah saya mewakili masyarakat merasa senang dengan kedatangan pak Bupati. Kami juga mendukung langkah Pak Bupati untuk mendorong kegiatan keagamaan menjadi benteng kehidupan di masa kini dan mendatang. Tantangan generasi milenial sekarang ini lebih kompleks karenanya kita memang harus punya benteng pertahanan agar iman tidak roboh,” ucapnya. (kp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *