Connect with us

Politik

PSI Siap Kongres di Solo, Agenda Besar Dimatangkan

Published

on

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersiap menggelar kongres nasional perdananya yang dijadwalkan berlangsung di Solo, pertengahan Juli mendatang.

Kongres ini disebut-sebut akan menjadi momentum penting bagi partai yang identik dengan kaum muda tersebut dalam menentukan arah strategis dan kepemimpinan nasional menjelang Pemilu 2029.

Ketua DPD PSI Solo Trie Mardiyanto mengatakan, proses persiapan telah berjalan intensif dalam beberapa pekan terakhir, meskipun sejumlah teknis pelaksanaan masih menunggu kepastian dari dewan pimpinan pusat (DPP).

“Panitia lokal sebagian besar sudah mulai bergerak, tapi untuk struktur panitia secara menyeluruh berasal dari DPP. Jadi untuk progresnya kami masih menunggu update lebih lanjut dari pusat,” ujar Trie saat ditemui di sela-sela rapat koordinasi internal (22/5).

Menurut Trie, lokasi pembukaan kongres sementara ini direncanakan berlangsung di kawasan Saba Buana dan Edutorium UMS selama dua hari, yakni 19 dan 20 Juli.

Dia menekankan bahwa lokasi masih bersifat tentatif dan dapat berubah menyesuaikan kondisi dan arahan dari panitia pusat.

Dalam rangka memperkuat konsolidasi menjelang kongres, PSI akan mengadakan Kopdarwil (Kopi Darat Wilayah) se-Jawa Tengah pada Minggu (25/5) mendatang di Kota Bengawan.

Acara ini akan diikuti oleh seluruh pengurus DPD dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah, serta jajaran DPW.

“Kami akan gelar Kopdarwil hari Minggu di Solo, rencananya mulai pukul 12.00. Ini akan menjadi ajang penting untuk menyamakan visi, arah rekomendasi politik, dan strategi menjelang kongres nanti,” jelas Trie.

Salah satu topik yang dikabarkan akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah kemungkinan PSI mengusulkan nama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) atau Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam bentuk rekomendasi.

Meskipun belum dijelaskan secara rinci, Trie tidak menampik bahwa nama Jokowi memang menjadi perbincangan di internal kader arus bawah.

“Kenapa Pak Jokowi? Ya, kita tahu beliau dari Solo, dan kita juga tahu perjalanan politik beliau yang sangat kuat pengaruhnya di tingkat nasional. Ini aspirasi dari bawah, tapi belum ada keputusan final. Masih perlu dibahas lebih lanjut secara organisasi,” tambahnya.

Seiring dengan persiapan kongres, DPP PSI juga tengah melakukan proses verifikasi data keanggotaan. Beberapa kader PSI di Solo mengaku telah menerima pesan singkat atau WhatsApp dari DPP yang meminta konfirmasi keanggotaan, sebagai bagian dari proses seleksi peserta kongres dan pemilih sah dalam pemilihan ketua umum.

“Kami dulu sempat mendaftarkan sekira 2.000 anggota PSI sejak 2014. Nah, belakangan ini beberapa orang yang kami daftarkan itu mengaku menerima WA dari DPP untuk verifikasi apakah benar mereka anggota. Ini bagian dari pendataan menuju pemilihan ketua umum nanti,” ungkap Trie.

Dia menjelaskan bahwa pemilihan ketua umum akan dilakukan melalui sistem digital yang disediakan oleh DPP, dan hanya anggota terverifikasi yang dapat ikut memberikan suara.

“Jadi nanti ada link khusus untuk pemilihan ketua umum. Beberapa teman di Solo yang terverifikasi sudah mendapatkan akses ke situ. Kami dari DPD membantu memfasilitasi proses ini agar semua berjalan transparan dan demokratis,” tegas Trie.

Dijelaskan Trie, Kongres perdana PSI di Solo bukan hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga dipandang sebagai simbol dimulainya babak baru bagi partai yang lahir dari semangat anti-korupsi dan politik bersih ini.

Pemilihan Solo sebagai tuan rumah pun dinilai sarat makna, mengingat kota ini merupakan kampung halaman Presiden Jokowi yang selama ini menjadi figur penting dalam peta politik nasional.

“Kami berharap kongres ini menjadi titik balik dan momentum untuk memperkuat gerakan politik anak muda, serta menyusun strategi besar PSI ke depan. Solo dipilih bukan tanpa alasan, kota ini punya nilai historis dan emosional,” pungkas Trie.