Connect with us

Nasional

Habib Abubakar: Semoga NU Masih Bersih dari Oknum yang menyusupkan Pemahaman Menyimpang

Published

on

FAJAR..CO.ID, JAKARTA– Habib Abubakar Assegaf memberikan kritikan terhadap Nahdatul Ulama (NU) terkait narasi yang bersifat fanatik buta alias Ta’assub.

“Kita sering mendengar ungkapan dari tokoh-tokoh NU bahwa: Aqidah Ahlussunnah waljamaah (Aswaja) tidak akan kokoh jika tidak diwadahi dalam jam’iyyah/ormas. Tentunya yang dimaksud disini adalah NU,” kata Habib Assegaf di Twitter-nya Sabtu (5/6).

Dia mengatakan, narasi tersebut di atas akan menimbulkan fanatik buta. Artinya, ‘selain NU semuanya salah’.

“Saya tidak dalam posisi menyalahkan para pembuat penyataan ini, namun sayangnya narasi-narasi seperti ini justru menimbulkan ta’assub (fanatisme berlebihan) yang tidak semestinya, hingga keluar kalimat: Kalau ga NU salah semua,” ungkap Habib Abubakar Assegaf.

Padahal, lanjut Habib, ta’assub semacam ini justru ditentang atau dilarang oleh pendiri NU sendiri yakni Hadrotusyyekh KH Hasyim Asy’ari Rahimahullah dalam risalah-nya.

“Yang menggelitik hati saya, benarkah tanpa NU Ahlussunah waljamaah akan runtuh? dengan memberi contoh apa yang terjadi di timur tengah,” kata Habib Assegaf.

“Lalu saya kembali bertanya, apa yang kita rasakan saat ini ? Apa kita merasakan kehadiran NU sebagai penyelamat Aqidah ummat ? Sebagai pemersatu untuk izzul Islam walmuslimin sebagaimana cita-cita para pendirinya?” imbuhnya.

Dia menilai, banyak yang menjadikan NU sebagai alat politik duniawi sehingga saat ini NU tidak seperti yang dicita-citakan para pendirinya.

(Fajar)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *