Politik
Husein Fadlulloh Dorong Diplomasi Budaya dan Pariwisata dengan Tunisia

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Tunisia, terutama melalui diplomasi budaya dan pengembangan sektor pariwisata. Ia menilai kedekatan historis kedua negara perlu dihidupkan kembali dengan pendekatan inovatif, seperti digitalisasi budaya.
“Ada ide untuk mendorong diplomasi budaya secara digital. Karena jarak geografis memang menjadi tantangan, digitalisasi bisa menjadi solusi,” ujar Husein usai pertemuan dengan Anggota Parlemen Tunisia, Olfa Al-Marouani, dalam rangkaian Konferensi ke-19 Parlemen OKI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Husein juga mendorong agar kegiatan pertukaran budaya digiatkan melalui Kedutaan Besar Indonesia di Tunisia dan sebaliknya.
“Kalau masyarakat sudah saling mengenal budayanya, jarak bukan lagi hambatan. Mereka akan datang dengan sendirinya,” jelasnya.
Di sektor pariwisata, Husein mengusulkan program pertukaran wisatawan sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar masyarakat.
“Seperti halnya pertukaran pelajar, kita bisa coba pertukaran turis. Biayanya bisa sebagian ditanggung sebagai bagian dari promosi budaya,” katanya.
Ia menekankan bahwa penguatan hubungan jangka panjang harus dibangun dari pemahaman antarmasyarakat, bukan hanya antarpemerintah.
“Yang penting masyarakatnya saling mengenal. Dari situ akan tumbuh kedekatan dan kerja sama yang lebih kuat,” tambah legislator Fraksi Partai Gerindra ini.
Menanggapi undangan parlemen Tunisia untuk kunjungan balasan, Husein memastikan BKSAP bersama GKSB Indonesia–Tunisia tengah mempersiapkan agenda kunjungan tersebut tahun ini.
“Kami bersama Ketua GKSB sudah merencanakan kunjungan parlemen Indonesia ke Tunisia dalam waktu dekat,” pungkasnya.
