Connect with us

Daerah

Diserang Isu Dinasti di Pilkada OKU Timur, Lanosin Ajak Pendukung Tidak Terprovokasi dan Fokus Pada Program

Published

on

OKU Timur – Tensi jelang Pilkada Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) 2020 semakin memanas. Lagi-lagi calon bupati (Cabup) H Lanosin ST mendapat serangan dari pihak yang dengan sengaja ingin menjegal pergerakannya. Sebagaimana kabar yang beredar akhir-akhir ini, pria yang kerap disapa Enos ini, mendapat serangan massif dengan munculnya isu dinasti. Kendati pihaknya sudah menepis isu tersebut, namun oleh pihak lawan isu tersebut semakin digoreng demi kepentingan untuk menjegalnya.

Menanggapi hal tersebut, Enos menjelaskan bahwa, dinasti politik itu identik dengan kerajaan sebab kekuasaannya diwariskan secara turun temurun dari orang tua kepada anaknya agar kekuasaan tetap dalam kendali keluargaya. Sementara pihaknya ataupun Yudha sebagai calon wakilnya, tidak meneruskan kepemimpinan keluarganya melainkan mencalonkan diri secara demokratis. Kekuasaan untuk menentukan ada di tangan pemilih.

“Jadi perlu diketahui, tidak ada sama sekali istilah dinasti politik. Kita hidup di negara demokrasi bukan kerajaan, jadi semuanya kembali kepada pilihan rakyat,” jelas Enos, kepada media di kawasan Belitang, Kamis (18/06).

Masih kata Enos, pihaknya mengajak seluruh relawan dan pendukung untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang secara sengaja dihembuskan untuk menjegalnya. Menurutnya, serangan isu negatif sudah tidak relevan lagi karena masyarakat saat ini sudah cukup cerdas dalam memilih pemimpin.

“Fokus saja pada misi dan program pembangunan daerah. Kita kembalikan semua kepada rakyat agar bisa memilih pemimpin yang mampu membangun daerah agar maju dan mulia,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kelompok Diskusi Demokrasi Digital Sumsel (KoDDeS) Husnul Khotimah, saat dihubungi awak media meyampaikan, berdasarkan penelusuran timnya, memang dalam Pilkada sudah biasa ada pihak-pihak yang kerjanya sengaja menyebar isu negatif bahkan fitnah dengan sengaja untuk menprovokasi pihak lawan.

“Memang patut diduga hal tersebut merupakan kerja sistematis pihak yang berafiliasi dengan pembayarnya atau pendukung calon tertentu untuk melakukan serangan,” kata Husnul saat dihubungi secara terpisah.

Ia menambahkan, jika melihat dari segi figur kandidat di OKU Timur, memang sosok Enos banyak diserang oleh pihak lawan melalui berbagai akun di sosial media. Karena Enos adalah sosok kandidat yang potensial untuk menang apalagi beberapa terakhir popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Enos cukup bagus dalam survei.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *