Politik
Husein Fadlulloh: Diplomasi Bilateral Kunci Atasi Krisis Rohingya
Published
1 bulan agoon

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, menekankan pentingnya diplomasi bilateral dalam mengatasi diskriminasi dan penderitaan yang dialami komunitas Muslim Rohingya. Ia menilai pendekatan multilateral saja belum cukup untuk mendorong perubahan nyata terhadap perlakuan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
“Ada usulan menarik bahwa seluruh negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Myanmar harus aktif menjalankan diplomasi langsung. Tidak cukup hanya lewat organisasi internasional, tetapi juga melalui jalur bilateral,” ujar Husein usai menghadiri 4th Meeting of the Committee of Muslim Communities and Minorities di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/5/2025).
Lebih lanjut, Husein mengungkapkan bahwa BKSAP tengah merancang agenda kunjungan ke Myanmar sebagai bentuk solidaritas terhadap komunitas Rohingya. Menurutnya, kehadiran langsung akan memberikan dampak psikologis yang lebih kuat ketimbang bantuan logistik semata.
“Kami sedang merencanakan kunjungan langsung ke Myanmar. Dengan melihat kondisi mereka secara nyata dan menyampaikan dukungan secara langsung, kami harap mereka merasa lebih kuat dan tidak sendirian,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh inisiatif harus tetap menghormati prinsip kedaulatan negara. Ia menekankan bahwa tujuan diplomasi ini adalah mendorong dialog damai, bukan mencampuri urusan internal Myanmar.
“Solusi permanen tetap berada di tangan negara bersangkutan. Kita tidak bisa mencampuri urusan dalam negeri mereka. Tapi kita bisa mendorong terjadinya komunikasi dan dialog yang konstruktif untuk mencari jalan keluar,” tegasnya.
Husein berharap, pendekatan bilateral yang dibarengi dengan dukungan kolektif dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat mempercepat tercapainya solusi damai dan bermartabat atas krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya.
You may like

Tuntaskan Kunjungan Resmi di St. Petersburg, Presiden Prabowo Bertolak Kembali ke Tanah Air

Presiden Prabowo Angkat Diplomasi Damai Indonesia di Forum Dunia

Pertumbuhan Ekonomi Menuju 7 Persen, Presiden Prabowo Usung Visi Kemitraan di SPIEF 2025

Presiden Prabowo Ungkap Filosofi Ekonomi Indonesia di SPIEF: Kebaikan bagi Sebanyak-Banyaknya Rakyat

Presiden Prabowo Subianto Hadiri Sesi Pleno SPIEF 2025, Suarakan Kolaborasi Strategis di Tengah Geopolitik Global

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Prinsip Nonblok dan Solusi Damai di SPIEF 2025

Presiden Prabowo Paparkan Optimisme Ekonomi Indonesia di SPIEF 2025

Di SPIEF 2025, Presiden Prabowo Sampaikan Capaian Pangan dan Peran Indonesia di Kancah Global

Opini WTP Tidak Jaminan Kepala Daerah Bebas Korupsi, Ini Buktinya

Dunia Butuh Generasi Muda Bahagia, Tangguh dan Sehat Jiwa

Sastrawan dan Wartawan Senior Agoes Dhewa Tutup Usia

Sosok Airlangga Masih Dibutuhkan Golkar

Kau Siregar Saya Lubis, Cukup Tentukan Tempat dan Waktunya, Kita Duel Sampai Mati

Turn Back Hoax: [SALAH] “akan ada penyemprotan racun untuk virus corona dari malaysia dan singapore melalui udara”

Sebut Didanai Pemodal Raksasa, Ade Armando: Rizieq Adalah Orang yang Bisa Membuka Kota Pandora
