Connect with us

Politik

Kecelakaan Tol Ciawi, DPR: Kendaran ODOL Perlu Jadi Perhatian Serius

Published

on

JAKARTA – Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia untuk bekerja lebih ekstra dalam menangani persoalan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih marak di jalanan.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya. Ia menyoroti masih tingginya angka kecelakaan di sejumlah ruas tol, salah satunya yang baru-baru ini terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 arah Jakarta. Dalam peristiwa pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 13.50 WIB tersebut, sebuah truk bermuatan air mineral mengalami kecelakaan.

“Kami di Komisi V DPR memberikan perhatian serius terhadap penanganan ODOL yang sudah lama disuarakan. Kendaraan ODOL salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan,” kata Danang Wicaksana.

Ia menegaskan bahwa penanganan kendaraan ODOL harus dilakukan dengan lebih serius, mengingat banyaknya korban dan kerugian yang ditimbulkan akibat kendaraan dengan muatan dan dimensi melebihi batas.

“Kementerian Perhubungan tidak bisa bekerja sendiri, perlu ada koordinasi lintas sektor,” ujar Danang.

Lebih lanjut, Danang menekankan pentingnya kerja sama antara Kemenhub, Kementerian Perindustrian, dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk mewujudkan target Zero ODOL.

“Kami mendorong agar Kemenhub bersama seluruh mitra terkait dapat membangun sinergitas memastikan terwujudnya Zero ODOL,” ungkapnya.

“Tanpa sinergi antarlembaga, penindakan akan timpang. Kemenhub perlu menggandeng Kemenperin dan Korlantas untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di lapangan bagi pengemudi dan pihak terkait yang melanggar,” tegasnya.

Danang Wicaksana berharap, peristiwa ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah melalui Kemenhub untuk mempercepat implementasi kebijakan Zero ODOL yang selama ini telah digaungkan, namun belum berjalan optimal.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *