Connect with us

Internasional

Konsultan Ibadah Haji Indonesia ajak Para Jemaah Jangan Jadi “Haji Tomat”

Published

on

Makkah – Konsultan Ibadah Haji Indonesia sektor 1 Makkah, Habib Salim al-Jufri mengajak para jemaah haji Indonesia untuk tidak menjadi haji Haji Tomat yakni Habis Tobat Kumat. Haji tipe ini merupakan hajinya orang-orang yang saat berhaji melakukan pertaubatan, namun setelah kembali ke tanah air kembali melakukan kebiasaan negatifnya.

Dilansir nu.or.id, Habib mengimbau kepada jemaah haji untuk fokus beribadah dan benar-benar berusaha memperbaiki diri, meninggalkan dosa dan meraih keutamaan haji. Caranya menurutnya adalah dengan ikhtiar meraih fadhilah rukun Islam kelima tersebut.

Saat berhaji pun ia mengingatkan jemaah untuk memprioritaskan hal-hal yang wajib dalam haji. Ia mengibaratkan haji seperti aktivitas mencari ikan. Jangan sampai para jemaah sibuk mencari ikan-ikan yang kecil sehingga ikan yang besar lepas begitu saja.

“Jangan sibuk melaksanakan yang sunah-sunah saja, namun yang wajib terlewatkan,” katanya saat memberi penyuluhan pada jemaah kelompok terbang (kloter) 51, 53, dan 55 yang berada di Hotel Al Zaer Mashaer 114 Syisyah, Makkah, Ahad (4/8)

Setelah kembali ke tanah air, lanjutnya, para jemaah haji juga harus belajar dari luas dan mudahnya Islam. Hal ini bisa terlihat dari kaifiyah (tata cara) jemaah berbagai penjuru dunia dalam melaksanakan praktik ibadah selama haji.

“Jangan merasa paling benar. Mudah mengatakan yang lain salah. Sedikit-dikit haram, bid’ah dan sebagainya. Silahkan praktikkan dengan pendapat masing-masing, jangan mencela yang lain karena semua memiliki dasar,” tegasnya.

Sementara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah Sektor 1 H Afrizal menambahkan agar para jemaah menfokuskan diri pada tiga hal. Pertama, para jemaah harus fokus ibadah. Hindari aktivitas lain yang tidak berguna seperti menghabiskan waktu berjalan-jalan dan belanja.

“Kedua fokus jaga kesehatan. Kondisi dan situasi di Arab Saudi dengan Indonesia berbeda jadi mohon diikuti himbauan dari PPIH bagian kesehatan agar selama beribadah haji senantiasa sehat,” anjurnya.

Selain dua hal tersebut, jemaah juga harus fokus kebersamaan. Hal ini dalam bentuk menjaga hubungan baik dengan sesama jemaah khususnya orang yang ada di sekitarnya. Jika kebersamaan antar jemaah dapat terwujud dengan baik maka kelancaran dan kekhusyuan jemaah dalam beribadah akan dapat terasa

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *