Connect with us

Daerah

Muhajidin Nur Hasim Representasi Kaum Milenial di Pilkada Simalungun 2020

Published

on

Pada Pilkada 2020, generasi muda atau generasi milenial selalu menarik diperbincangkan, bahkan di sejumlah daerah mereka menjadi rebutan para petinggi partai politik untuk diusung atau bahkan ditarik sebagai basis dukungan.

Beragam inovasi dan gagasan cerdas kaum milenial, dinilai mampu membangun sebuah daerah dengan sejumlah terobosan-terobosan. Tidak sedikit pula daerah dengan kepemimpinan anak muda hasilnya mampu mengubah peradaban bahkan kemajuan suatu daerah.

Bicara Pilkada Simalungun 2020, tensi politik semakin hari semakin memanas. Geliat para kandidat dan mesin politik mulai terasa. Belum lagi deretan spanduk dan baliho kandidat bertebaran di beberapa simpang jalan.

Ada sejumlah nama yang diprediksi akan berlaga di Pilkada Simalungun 2020 mendatang, mulai dari politisi, birokrat hingga pengusaha sukses. Namun yang menarik perhatian publik adalah nama Muhajidin Nur Hasim atau kerap disapa Bang Hasim yang mencuat di bursa Pilkada Simalungun mendatang.

Sebagaimana disampaikan Syarif Saragih, aktivis mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan dan juga termasuk kategori generasi milenial di Simalungun. Menurut Syarif, banyak pihak menilai khususnya kalangan muda, bahwa Hasim disebut-sebut sebagai representasi anak muda atau generasi milenial di bursa calon Bupati Simalungun.

“Beliau sosok pengusaha sukses di usia muda yang berani untuk maju sebagai Calon Bupati Simalungun 2020, tentu banyak inovasi yang akan dilakukan untuk pembangunam daerah,” kata Syarif, saat diwawancarai media, di Desa Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Selasa (24/03).

Pria kelahiran Sarbelawan tersebut juga menegaskan bahwa arus gerakan anak muda atau milenial dipanggung politik saat ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena menurut Syarif, anak muda merupakan bagian penting dalam konstalasi politik daerah.

“Harus diakui, Hasim adalah bagian dari anak muda yang mampu membangun komunikasi mulai dari tingkat elit sampai tingkat pemilih. Inilah kelebihan milenial, bisa diterima semua kalangan” paparnya.

Secara terpisah, Afandi Thaleb, anak muda asli dari Desa Bangun, Kecamatan Gunung Malela, berpendapat bahwa keputusan Hasim maju sebagai calon Bupati merupakan bagian dari ikhtiar anak muda untuk memajukan daerah.

Seiring berjalannya waktu, dukungan semakin mengalir ke Hasim. Mulai dari ulama, tokoh masyarakat hingga kaum milenial. Di beberapa kesempatan acara, Thaleb yang merupakan generasi milenial tersebut melihat sosok Hasim mempunyai potensi kuat untuk memimpin Simalungun.

“Kami selaku anak muda atau generasi milenial di Simalungun tentu mendukung penuh anak muda yang sukses untuk maju di Pilkada. Banyak kandidat bermunculan, kami tidak mau terjebak dalam uforia politik yang tidak jelas misinya ke depan,” kata Thaleb.

Saat disinggung apakah semua generasi melenial atau anak muda di Simalungun akan satu komando mendukung Hasim. Thaleb menjawab, pilihan politik sangat terbuka luas dengan banyaknya kandidat yang bermunculan saat ini.

“Tidak ada salahnya jika kaum muda Simalungun bersatu mendukung Hasim. Dukungan dan gerakan anak muda milenial harus benar-benar kuat dalam memegang prinsip memilih pemimpin,” pungkasnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *